Happy reading
" Ya! ngapain kamu disini? Apakah kau mengikuti ku! "
Aku kaget, lantas saja aku menjauh dari bangku halte tersebut, karna ada seseorang yang sangat ku benci duduk disebelah ku.
" Annyeong Vee, sebenarnya aku ingin pergi ke rumah mu, tapi aku malah mendapati mu menangis di halte, makanya aku berhenti " kulihat ia sangat gugup saat berkata padaku, ia selalu menunduk dan membenarkan kacamata bodohnya itu.
Aku hanya terdiam dan sedikit sesenggukan tanpa berniat untuk menjawab nya.
Hening seketika
" lalu dimana orang tua mu? Apakah mereka ada disini? " seketika aku tersadar, Jaemin ingin kerumah ku, sudah pasti kedua orang tuanya ikut bersama nya, aku takut jika kedua orang tua Jaemin melihat ku dalam kondisi yang sangat kacau ini, aku sudah berjanji kepada orangtua ku untuk tidak mempermalukan mereka dihadapan keluarga Choi, lagi.
" mereka sudah duluan kesana, aku baru saja pulang kerja dan langsung menuju rumah mu, aku takut terlambat tetapi aku malah menemui yang punya rumah ada di halte sendirian sambil menangis" ucap nya yang kini berani menatap ku. Sialan Dia mencoba mengejek ku? Tak sadar kah dia bahwa aku seperti ini karnanya? Karna dijodohkan dengan nya aku jadi berpisah dengan kekasih ku, aku hanya menatapnya tajam tanpa berniat merespon perkataannya sedikitpun.
" Sebaiknya kita berangkat kerumahmu sekarang, orang tua kita sudah menunggu" lagi. Dia berbicara pada ku yang hanya kujawab dengan langkah kakiku yang mendahuluinya menuju mobilnya, dan jangan lupakan bahwa aku membanting pintu mobilnya dengan sangat keras.
Aku tidak peduli jika ia marah, biar saja.
Pasti dia akan mengadukan ku kepada kedua orang tuanya, dan akhirnya membatalkan perjodohan konyol ini.
Setelah Jaemin masuk kedalam mobil, ia melihat seluruh tubuh ku dengan pandangan menilai, lalu ia mengambil sebuah selimut dari dalam bagasi dan menyelimuti seluruh tubuh ku. Rasanya hangat sekali.
" untuk apa selimut ini " ucap ku dengan nada jengkel namun tidak melepaskan selimut tebal nan hangat ini.
" melihat pakaian mu yang seperti ini, kurasa kau kedinginan, cuaca sangat din malam ini, sepertinya akan turun salju " ucap nya sambil melihat luar melalui kaca jendela nya.
" lalu kenapa kau tidak menggunakan mantel? Padahal kan udara dingin sekali Oh iya aku lupa lemak lemak tebal ditubuh mu sudah pasti menghangatkan mu hahahahaha "
A
ku tertawa terbahak bahak, sedangkan Jaemin hanya tersenyum masam.
💜
💛
💙
" wah ada apa dengan calon pasutri ini, seperti nya mereka sudah semakin dekat, sungguh menyejukkan hati " Baru saja aku masuk rumah, sudah digoda seperti itu, bikin mood ku semakin hancur saja.
seperti nya memang hobi eomma adalah menggoda ku, dan Jaemin hanya tersipu malu bagai anak gadis yang diberikan sepucuk surat Cinta, menggelikan.
" kami tadi tidak sengaja bertemu di jalan, dan kami akhirnya berangkat bersama " ucap Jaemin menjelaskan.
Dan kulihat mereka hanya mengangguk tanda mengerti.
YOU ARE READING
My Big Husband •내 뚱뚱한 남편•
FanfictionRank #1-gendut 23/04/19 Rank #1-kecil 12/03/19 Rank #1-married 15/10/18 Cerita ini berlatarkan Korea tetapi ini bukan tentang KPop, jadi jangan menyangkutpautkan dengan idol K-Pop thnks Kim Veera Seorang gadis yang hampir berumur 24 tahun Yang suda...
