Only One | Part 22 (Barcelona, ​​I'm here!)

15 1 0
                                        

"Di Barcelona ternyata ga seburuk yang gue kira. Semoga gue betah disini!" -Paveitria Ellenoura Alexander

****

Pagi yang cerah di kota Barcelona. Vei kini sudah bangun dari tidurnya. Pukul 08.00 pagi tentu masih pagi. Ia segera beranjak pergi ke kamar mandi untuk mandi. Ia juga segera membereskan kamar hotel-nya dan pergi keluar untuk membeli cemilan atau bahan makanan yang sekenanya cukup untuk beberapa hari ia disini.

Begitupun dengan Davin, Gystyn, Kahfi, Kailsa, dan tak ketinggalan juga Calvin. Kini mereka sedang bersiap untuk pergi menyusul Vei. Tentu Vei tak sadar. Karna ia tak tau jika papi-nya bisa melacak keberadaannya. Hei! Tentu saja Bill bisa. Huh itu hanya memerlukan waktu sekejap mata!

"Abaangg! Abang udah izin ke guru di sekolah?" tanya Gystyn dari dalam kamarnya.

"Ngapain gue ijin. Toh sekolah punya papi." jawab Davin enteng.

Gystyn yang sudah membereskan keperluannya kini keluar dan turun ke bawah untuk sarapan pagi terlebih dahulu. Disusul dengan Davin yang kini sudah di bawah.

"Lo lo pada bawa koper berapa?." tanya Davin pada curut-curutnya itu.

"Gue bawa 1." sahut Calvin dengan pandangan masih ke arah makannya.

"Gue juga 1." ujar Kahfi.

"Aku 1." jawab Kailsa lembut.

"Gue 2!" cibir Gystyn.

"Banyak amat dek." ujar Davin mengomentari koper bawaan Gystyn. "Emang lo bawa apaan ajah?." lanjutnya.

"Biarain si! Orang naek pesawat ini bukan naek bis." cibir Gystyn kembali.

"Kalo naek bis kapan sampe nya bego!" ujar Calvin agak kesal.

"Ih kenapa si lo?! Sensi amat kayaknya."

"Bodo ah. Udah buruan ayo berangkat gue ga sabar ketemu Vei!"

"Ck! Sabar apa!" kata Davin yang sedari tadi diam.

****

Vei sudah selesai membeli beberapa cemilan dan bahan makanan untuk keperluannya. Ia juga membeli beberapa baju. Karna ia hanya membawa sedikit baju dari Indonesia.

Sekarang pukul 11 pagi. Vei sedang bersantai. Dan ia tak tau kalau abang, kakak, dan teman-temannya itu akan menuju kesini.

"Apa gue salah pergi dari mansion?." gumamnya sendiri sambil menatap langit-langit kamar hotel.

"Ya dari pada gue ke siksa dan tambah memperkeruh keadaan mending gue disini aja." ralatnya cepat.

Ia yang dari kemarin malam belum mengecek hp nya segera mengeceknya. Spam chat dan telpon dari Davin, Gystyn, Kailsa, mami, papi, juga Calvin kini berkurang. "Ada apa ini?" pikirnya dalam hati.

Bersambung....

Maap ya author gantung lagi, hehehehe. Inshaallah update ga lama kok. Soalnya tugas udah rada kurang.

#Aaa_Krnn

Only One (On Going)Where stories live. Discover now