1

63 3 0
                                    

cerita ini mengandung unsur kekerasan! bagi pembaca yang takut kekerasan, pembunuhan, dll. harap tidak membaca, karena resiko pembaca tidak ditanggung penulis.

.....

Siang ini aku melihatnya melalui ekor mataku, duduk sendirian disudut ruangan yang tertutupi salah satu pilar di universitas ini. Sudah rahasia umum bahwa dia selalu sendirian, tak memiliki teman, dan selalu mendapat bulian dari senior yang tak menyukainya. Padahal dari yang kutahu dia hanyalah gadis pemalu yang memiliki sifat introvert.

Aku selalu kasihan kepadanya saat ia dibuli atau saat ia selalu menyendiri sambil melihatku dari kejauhan. ya, aku tau bahwa ia menyukaiku. Tapi sayangnya aku tak memiliki rasa lebih dari rasa antara teman. Aku mendekatinya hanya karena aku merasa kasihan melihatnya yang selalu menyendiri dan di buli oleh yang lain.

Aku pun berjalan menuju tempatnya berada, dan duduk disamping nya. Lalu kulihat ia terkejut atas kedatanganku. Dan setelah itu ia menundukan kepalanya dalam- dalam.

"kenapa disini? kenapa gak kesana aja? dari tadi aku liat kamu cuma diem disini sambil liatin aku. Kenapa?"

"e... e... enggak papa kok kak" ucapnya gugup.

"kamu-" ucapanku terputus saat Dito memanggilku.

"Rian lo dipanggil ke ruangannya bu Ari".

" Oh, ok"

"em, ngobrolnya lanjut nanti ya. aku ke ruangannya bu Ari"

"i... iya kak"

*****

Sore ini aku melihat Kya berjalan memasuki toilet siswi yang diikuti oleh Tantri, Mareta, dan Hima yang berada tidak jauh dari Kya. Aku curiga mereka bertiga akan menyakiti Kya, karena setauku mereka termasuk golongan orang yang tak menyukai Kya. Maka aku mengukiti mereka bertiga dan Kya.

Sampai di depan toilet siswi, aku berhenti karena pintu ditutup dari dalam. kutempelkan telingaku kepintu dan menajamkan pendengaranku agar aku bisa mendengar percakapan mereka dengan baik.

Awalnya yang kudengar hanyalah suara air biasa saja, lalu saat aku mendengar mereka mulai membuli Kya, awalnya aku inggin membuka pintu ini lalu menyelamatkan Kya dari mereka. Tetapi ku urung niatku ini saat tiba- tiba-

"Aku benci kalian! aku benci semuanya! kenapa kalian gak mati aja!" aku hapal betul itu adalah suara Kya.

"akh..."

"Tantriii"

"Tantri!"

Dug...

"Aw..."

Dug...

"Aw..."

Kretekk...

"Aaaa..."

"K... Kya lo gak bakal bunuh kita kan Kya"

"dasar psikopat!"

"Kak Hima, aku bukan psikopat. Aku gak tau apa itu psikopat? Dan kenapa setiap ada orang yang mau aku bantu selalu manggil aku psikopat? Dan kak mareta, aku gak akan bunuh kalian aku cuma mau bantu kalian. Aku mau bantu kalian wujutin permintaanku buat kalian mati! makanya aku mau bantu kalian mati" Aku terkejut saat mendengar apa yang dibicarakan oleh Kya. Aku ingin sekali membuka pintu ini dan menyelamatkan mereka, namun kenapa tubuhku terasa kaku? Aku ingin sekali berteriak meminta tolong, tetapi kenapa lidahku mendadak kelu?

Dug...

"Akh..."

Sluppp

"Aaaaa"

Sluppp

"Akhhhhhh"

Sluppp

"Aaaakhhh"

T.A.M.A.T

*****

PS* Kya = Kia

jan lupa follow + vote + coment guys




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 05, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

she psikopat ( Tamat)Where stories live. Discover now