GunATp
Yang ini?

GunATpAtau yang ini phi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GunATp
Atau yang ini phi?

P'TayAstaga,,,, apa kau tak memiliki baju pendek gun? Semuanya baju panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P'Tay
Astaga,,,, apa kau tak memiliki baju pendek gun? Semuanya baju panjang

GunATp
Haishh,, pilihlah saja salah satu phi! Jangan banyak protes

P'Tay
Baiklah baiklah, aku memilih yang nomor 2. Yang warna merah

GunATp
Berikan aku alasan kenapa harus baju itu

P'Tay
Kau imut saat menggunakan baju itu :)

GunATp
Oke ≧ω≦

Gun berlari mengambil baju yang dipilih Tay untuk disetrika. Ia tak ingin membuat Off malu saat berjalan dengannya karena masalah pakaian

Setelah selesai, Gun mengecek jam. Memastikan kalau ia masih memiliki banyak waktu. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu berpakaian. Gun mendudukkan dirinya di depan cermin, memoles beberapa perawatan wajah yang biasa ia gunakan untuk wajahnya. terakhir ia memakai lipbalm untuk bibir tebalnya, ia tak perlu yang berwarna. Karena bibirnya sudah merah alami.ia hanya perlu pelembab

Gun keluar dari kamarnya, mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga. Ia membayangkan semua kegiatan menyenangkan yang akan ia lakukan bersama Off. Mulai dari bermain permainan disana, lalu menjajahi jajanan, membeli permen kapas, jalan bergandengan, tertawa bersama, itu semua ada pada bayangan Gun.

Gun mengecek jam pada handphone nya. masih ada satu jam sebelum waktu kencan mereka, namun ia memutuskan untuk segera pergi.ia tak ingin membuat Off menunggu

'ehh,,mendung? Perasaan tadi cuaca sangat cerah' Gun bertanya pada dirinya sendiri. Heran dengan perubahan cuaca hari ini

Ia mengedikan bahu tanda tak peduli, berjalan santai sambil sesekali menyapa orang orang yang dilewatinya. Gun memilih berjalan karena jarak dari rumahnya ke balai desa memanglah dekat

Sesampainya disana mata Gun berbinar. Ada ramai orang disana. Gun ingin segera berkeliling tapi ia ingat kalau ia masih harus menunggu Off. Ia memutuskan untuk duduk di bangku taman

Satu jam berlalu tapi ia masih belum melihat tanda tanda Off akan datang. Gun berinisiatif menelepon Off duluan

Tut tut tut

Off tidak menjawab telponnya

Gun mencoba satu dua kali tapi hasilnya sama

'mungkin ia sedang berkendara kesini, makanya dia tak angkat telponku' Gun berusaha tetap berpikiran positif

Ia menunggu, sambil sesekali memainkan game yang ada di handphonenya

Gun mengadahkan kepalanya ke atas, melihat sekumpulan awan yang makin menghitam

Ia sudah menelpon dan mengirim pesan pada Off tapi tak ada satupun yang dibalas oleh Off. Yang bisa ia lakukan hanyalah menunggu.berharap Off tidak lupa akan janjinya

Gun terus menunggu. Ia menatap sekeliling, ratusan orang sedari tadi berjalan melewatinya. Pandangannya jatuh pada sepasang kekasih yang kelihatan bahagia ketika menaiki komedi putar. Tawa menghiasi setiap putaran yang mereka lewati. Membuat Gun tersenyum, lalu tertunduk.

Andaikan aku seorang perempuan cantik, pasti takkan sesulit ini mencintainya

Andaikan aku seorang yang pemberani, pasti takkan sesulit ini mencintainya

Dan andaikan aku tidak mencintainya, pasti takkan sesulit ini

Gun larut dalam pemikirannya.ia baru tersadar ketika ada notif masuk di handphonenya. Jarinya cekatan membuka pola pada handphonenya. Mendapati sebuah pesan disana

'pasti dari phi Off!' batinnya berteriak

Tapi kemudian senyumnya luntur ketika tau siapa yang mengirim pesan

P'Tay
Bagaimana jalan jalan mu huh, apa kalian sudah berciuman di bianglala seperti yang kau impikan¬_¬

Gun terenyuh

'berciuman di bianglala ya?'

Ia tersenyum kecut, mengingat harapan terbesarnya selama ini sirna untuk entah yang keberapa kalinya

Ia tak membalas pesan tersebut, memilih untuk kembali menunggu dengan ditemani harapan harapan yang tadi sudah dibuatnya

Tapi harapan itu setiap detiknya terasa menghilang dari daftar ketika satu persatu orang mulai pergi dari taman bermain. Satu persatu permainan juga mulai ditutup

Ia mengirim pesan pada Off, namun masih sama seperti yang sebelumnya

Gun mengecek jamnya. ternyata sudah sore. Ia tersenyum kecut. Menyadari semuanya menjadi sia sia hari ini

Ia kembali mengirim pesan pada Off,lalu bangkit dari duduknya. merasakan kram mulai menjalar pada kakinya. Ia tak peduli

Ia melangkahkan kakinya, namun baru beberapa langkah keluar dari taman bermain ia mulai merasakan rintikan hujan. Rintikan itu tak lama kemudian jatuh semakin deras. Tapi itu tak membuat Gun lantas berhenti dan berteduh. Ia tetap berjalan, bahkan sekalipun ia tidak berlari agar cepat sampai kerumah

Setidaknya dengan hujan, air mata yang sedari tadi ia tahan bisa jatuh dengan bebas karena berklamufase dengan rintikan hujan yang membasahi wajahnya

Setidaknya dengan hujan, orang lain tidak akan menyadari bahwa langkah yang sedari tadi ia lewati mengangkut kekecewaan yang semakin bertambah berat sesuai dengan banyaknya langkah yang sudah ia lewati

.

.

.

Maafkan saya yang ngebuat gun terus terusan tersakiti🙏🙏

.

220119

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang