3

124 11 8
                                    

Resiko masalah dari apa yang dia terima,mengakibatkan dia bersedih dan trauma yang berlebihan.Trauma ini ia dapatkan karena memori-memori kelam yang selalu melintas di benaknya.

Trauma itu seakan-akan selalu menertawakan dan juga mengejek kehidupan dia yang begitu sangat menyedihkan.Kehidupan yang tidak selayaknya kehidupan manusia pada umumnya.

Trauma itu membawa dia jauh lebih terpuruk dan takut untuk lebih mendekatkan hubungan terhadap orang lain dan lingkungan sekitar,rasa takut itu selalu muncul saat dia berada di segerombolan banyak orang.Dia seakan-akan berada di tengah-tengah gerombolan tersebut dan segerombolan tersebut seakan menghina dan menertawakannya.Padahal itu semua sebenarnya tidak pernah terjadii!!!

Kenyataan kehidupan dia yang begitu pahit rasanya,menambah beban mental dan juga pikirannya.Terkadang pikiran dan juga hatinya seringkali bertolak belakang dan saling menarik satu sama lain.Itulah alasan ia bersikap terlalu introvet dan terlalu takut dengan orang-orang di sekitarnya

Seringkali dia merasa seperti orang di sekitarnya bercanda terlalu berlebihan,dan menurutnya justru seperti sebuah penghinaan dan lontaran kata-kata yang menyakitkan hatinya.

Hatinya terlalu lembut dan tulus sehingga kata-kata pedas yang seperti penghinaan,membuatnya meneteskan air mata yang seharusnya ia jatuhkan ketika ia merasa bahagia.Namun air matanya justru lebih sering jatuh karena mengingat masa lalunya yang begitu kelam dan terlampaui di batas maksimal.Hal itu sepertinya tidak jauh juga dari kehidupannya yang sekarang dia hadapi dan itu justru menambah beban baginya































Haihai🙌🙌
Aku kembali
Apa klian udh pham dari tulisan aku yang satu ini??
But coba baca baik-baik dan resapi yhaa😂😂
Jangan lupa vomment yha kutunguu
I💜U
Saranghanda

ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang