3.Ospek Hari Pertama

53 10 2
                                    

Happy Reading!

-edited-

*****

Dunia sebercanda itu yaa, sampai-sampai baru pertama melihatmu aku sudah jatuh cinta.

*****

Rara mendengus saat pertama kali masuk ke ruangan Ospek. Disana ada kakaknya-yang mungkin akan menjadi pemateri atau MC. Rara hanya melirik sekilas dan duduk di bangku nomer dua dari depan.

"Pagiiii semuaaaa. Kemarin kan sudah di bagi kelompoknya, sekarang waktunya menentukan ketua, membuat yel-yel sekaligus nama kelompok yaa. Waktunya 20menit. Mengerti semua?"

"MENGERTI KAK!"

"Baik, boleh di mulai sekarang."

Ruangan mendadak riuh, sedangkan para panitia hanya membantu semampu mereka.

"BANG KIKI SINI!" teriak Rara saat melihat kakaknya hanya mengobrol dengan kakak tingkatnya yang sialnya menjadi pendamping kelompoknya.

"Apa sih dek?" Mau tidak mau Rizky menuruti adiknya itu.

"Bantuin bikin yel-yel, hehe." Rizky mendengus melihat puppy eyes milik Rena.

"Kan abang bukan jadi pendamping disini, pendamping kamu kan Dimas sama Arif."

"Udah sih bang turutin aja adeknya." ucapan Arif membuat Rizky mendengus.

"Nah bener tuh apa kata kak Arif."

"Kakak kasih nama aja buat kelompok kalian. Namanya imbost aja karna kan dia bisanya menyembuhkan enggak menyakiti."

"Baperan lu kak." kata Shirly sedangkan Rara hanya mendengus.

"Boleh juga." ucapan Dimas sukses membuat Rizky dan Arif melongo karna tidak biasanya Dimas seperti itu.

Dimas menatap dua sahabatnya heran, apa dia salah mengucapkan sesuatu?

"Apa?" ucap Dimas dengan polosnya. Arif dan Rizky hanya menggeleng, sedangkan Rara dan teman-temannya menahan tawa karna melihat ekspresi Rizky dan Arif.

******

"Baiklah waktunya sudah selesai, waktunya presentasi hasil kalian! YEAYYY!" teriakan Dista membuat para maba sedikit kaget karena mereka masih malu-malu untuk di atas panggung.

"Hmmm... kelompoknya siapa dulu yaa kira-kira kak Dista." pertanyaan dari Rizky membuat Rara mendengus, pasti Rizky akan mengerjainnya.

"Gimana kalo kelompoknya kak Dimas dulu kak?" Dimas yang mendengar namanya di sebut hanya mendengus sebal.

"Oke baiklah, kita sambut kelompok 2." Riuh tepuk tangan menggema di seluruh penjuru ruangan membuat Rara rasanya ingin kabur dari sana.

Shirly yang tau Rara gugup langsung memegang tangan Rara dan tersenyum hangat seolah menenangkan kegugupan Rara.

"Ini cuma Ospek Ra jadi santai aja. I always beside you. Cukup tarik nafas lalu hembuskan." Rara mengikuti saran Shirly dan cukup membuatnya tidak seugup tadi.

Love Triangle [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang