Prolog

2.4K 103 9
                                    



Setelah perpisahan kita aku masih saja terbayang akan sosokmu yang terngiang dalam ingatan. Segala bentuk kepedulian, kasih sayang juga atas seluruh sikap manis yang kamu berikan, aku masih saja merapikannya dalam ingatan. Hari-hariku terlihat lebih berbeda dari biasanya, hingga teman-teman seperjuanganku dalam menghilangkan masa yang kelam heran dan merasa kasihan, aku selalu mengurung diri dari keramaian.

Ini telah memasuki bulan keempat setelah aku berpisah dengannya, aku masih belum percaya bahwa Arfan meninggalkanku dengan beralasan melanjutkan mimpinya di masa depan. Padahal setelah dua tahun lamanya aku bersama dia, dan menjadi teman yang setia dan selalu ada. Menjadi kekasih saat ia rindu bagaimana hangatnya kepedulian seorang perempuan.

Namun hidup harus berlanjut, aku terus berusaha melepaskannya meski tidak mudah dan ada hati yang harus aku patahkan. Sering kali aku bertanya, "Mengapa semua ini harus kualami, sedangkan aku telah mengupayakan dan menerima semuanya tanpa pernah mempertanyakan? Apakah ini tidak adil, aku harus menahan semua yang menyesakkan, sedang aku dituntut harus segera rela mengikhlaskan."

Aku harus bangkit, ada cita-cita yang belum terwujud. Aku harus membahagiakan orang tuaku, dan pula teman-temanku ada untukku kapan saja tanpa harus diminta. Meski berat dan mengisakkan tangis, aku harus tetap optimis. Arfan aku relakan kamu pergi, meski aku harus melupakan apa yang pernah kusebut sebagai mimpi. Doakan aku ya, agar aku mampu merelakanmu tanpa harus lagi mencari keberadaanmu kini. Kuikhlaskan harapan, kini aku harus tumbuh bersama lembaran baru di masa depan.

Arfan kamu memang baik, seluruh perhatianmu kamu berikan padaku hingga orang lain yang memiliki kesempatan membuatku menangis takkan kamu biarkan itu terjadi. Namun saat aku sedang membutuhkanmu, mengapa selalu ada laki-laki yang sigap memberikan seluruh kebaikannya itu? Kamu di mana Fan, bagaimana aku harus mengartikan seluruh perilaku dan hatimu?  Sementara kamu selalu pergi tiba-tiba tanpa alasan dan tidak dapat kutemui sebuah jawaban.

Cinta Atas RelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang