2. Klien Pertama

4.4K 604 101
                                    

"Apakah kamu Calya?"

Seorang lelaki tampan berkemeja biru muda terlihat salah tingkah di depan Calya. Jelas sekali jika lelaki itu merasa kikuk dan ragu - ragu seperti yang dirasakan oleh Calya. Kopi darat itu memang sensasinya seperti memukul sebuah pinata dan dibuat penasaran ingin melihat apa yang akan kita temukan di dalamnya.

Calya yang awalnya sudah nyaris ingin membatalkan niatnya untuk menemui kliennya pun urung beranjak pergi. Karena si klien sudah datang, Calya berusaha menutupi keraguannya dan mencoba bersikap profesional. Toh tidak ada yang salah dengan jasa menjadi Kekasih Palsu yang ia jalankan. Ia menawarkan sebuah bantuan berbalut sebuah sandiwara hubungan semu antara sepasang kekasih dengan tujuan yang saling menguntungkan. Kliennya akan mendapat bantuan dari Calya menemukan solusi untuk permasalahan mereka, sedangkan Calya mendapatkan uangnya.

"Namaku Jerry."

Pria itu mengulurkan tangan untuk berjabat tangan. Calya menerima jabat tangan Jerry dengan grogi. Tidak terbiasa berinteraksi dengan lelaki membuat Calya merasa sedikit kikuk. Jika sudah begitu, Calya jadi sadar. Benar apa yang dikatakan Davina, dirinya telah melakukan sebuah tindakan bodoh. Tapi sudah terlambat untuk membatalkan semuanya. Ibarat adonan pisang goreng, ia sudah dimasukan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.

Setelah menjabat tangan Calya, Jerry pun menarik kursi di depan Calya untuk ia duduki. Kemudian selama beberapa saat, keduanya hanya diam saling menatap dan menelisik untuk saling menilai.

Calya merasa salah tingkah saat pria tampan yang ada di hadapannya itu menatapnya dengan intens. Ia menjadi panik.

Apakah dandananku terlihat katro?

Itulah yang pertama kali Calya khawatirkan. Mengingat ia tidak terbiasa berdandan dan hanya sibut berkutat di dapur untuk membuat beraneka macam kudapan yang akan diambil para pedagang langganan kemudian disetor ke kantin kampus dan penjual tenongan di pasar.

Jangan - jangan bedakku nggak rata. Trus lipstikku nempel ke mana - mana. Aduh gimana doooong?

Calya merasa gelisah di pertemuan dengan klien pertamanya. Mau mengecek dandanan dengan cermin kecil di dalam tas juga nggak banget kan?

Namanya juga pake kosmetik murah meriah Cal. Ntar deh tunggu honor dari klien, kamu nanti bisa membeli kosmetik mahal.

Hati kecil Calya berusaha menyemangati

Yeee... kerja aja belooom... udah ngarep honor mulu!
Hati kecilnya yang lain ikut berkomentar.

"Ehemmm...." Jerry berdehem untuk mencairkan suasana hening dan kaku di antara mereka. Salah Jerry juga sih tidak mengajak Calya untuk ngobrol - ngobrol dulu via chat. Seenggaknya kan bisa mengurangi kecanggungan di antara keduanya. Bagaimana bisa tampil sempurnya memerankan pasangan kekasih coba, kalau mereka masih kaku begini.

"Aku tahu kamu dari iklan di instagram. Dan aku membutuhkan bantuanmu."

Jerry menatap Calya sambil menaikkan sebelah alisnya. Tatapan mata yang membuat Calya meneguk ludahnya dan sedikit kesulitan bernafas. Alamak..... klien pertamanya benar - benar di luar dugaan. Calya jadi tidak yakin dirinya tidak bisa mengingkari aturan pertama yang ia tetapkan sendiri.

Kekasih PalsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang