"Mobil sudah siap dibawah pak" Gue ud punya indra keenam ngadepin bos sekarang. Cuma satu kata pertanyaannya, tapi gue ud tau maksudnya.
"Gimana hasil training ku. Kerjanya bagus kan?" ihhh nihh pak Andre ngomongin gue gak liat orangnya ada dibelakang.
"Haha... lumayanlah. Dia ga lemot, gampang connect." Dua orang didepan gue ketawa bedua kaya gue ga ada disitu. Sumpah kalo gak ngebayangin 20 juta gue udah tendang tuh bokong bahenol. Asem! Lu pikir gue soket data. Ya iyalah, gue I-Core9 - 64bit new edition bukan pentium classic.
"Ren, ketawa dong .... dipuji tuhh ama boss." Gue nyengir kuda. Nihh si kampret Andre manfaatin gue sebagai bahan joke. Ntar gue sihir lu jadi kodok ilang kegantengan lu.
Gue diem aja ampe turun. Muke gue datar polos kaya kertas HVS. Boss kayanya tahu gue gak seneng gara-gara dibecandain.
"Ren, jangan tersinggung. Saya muji kamu. Kerjaan kamu beres semuanya seminggu ini. Andre pas ikut saya pertama ga selancar kamu." Gue senyum full contact sekarang, alias gigi keliatan semua.
"Makasih pak. Saya akan berusaha lebih baik lagi." Nahhh gitu dong, kan enak didengernya.
Yess, gue dipuji boss. 20 juta come to mama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ren, ada yang maksa naik keatas ketemu boss, cewek cakep! Pacarnya boss katanya, dia main naik-naik aja." Mba Rida reception bawah kasih peringatan ke aku. Langsung gue connect 'kalau ada yang ngaku pacarnya boss mau ketemu boss dikantor, lakukan apapun untuk ngalangin'. Tapi lebih baik bilang pak boss dulu ya.
"Pak, reception bilang ada wanita yang ngaku pacar bapak mau ketemu." diem dua detik.
" Bilang saya lagi meeting diluar. Kunci pintunya, bilang saya gak balik lagi ke kantor. " Nah, baiklah. Telepon langsung ditutup, gue lari ngunci pintu boss. No Entry Allowed. Beres.
30 detik kemudian. Suara sepatu high hells mengema dari depan. Nihh dia orangnya! Pasti. Gue otomatis liat ke depan. Buju buneng! Cewe mulus, kaya artis Korea berdiri depan gue. Lu bayangin artis korea yaa, rambutnya coklat panjang gelombang, mukanya mulus kaya porselen, bajunya model Korea rok A-Line sedikit diatas lutut, high heels 12 cm, tasnya Prada, jalannya kaya model. Caakeep mak. Gue ama dia bagaikan bumi dan langit. Terpuruknya nasip hue makkk.....!
"Kamu sekertaris baru Kevin?" tapi sayang suaranya cempereng dan judes. Serius gua hampir nyembur ketawa ngedenger suaranya. Bayangan gua suaranya lembut mendayu. Ga cocok.
"Pak Kevin lagi meeting dengan klien Bu. Mungkin gak akan balik kantor lagi sampai sore." Gua panggil Bu aja sekalian.
"Ehh kamu! Emang saya tampang Ibu-Ibu, main panggil Ibu. Panggil Non kek miss kek." Uhhh judes! Kaya suaranya!
"Ehh, maaf Non, kami diharuskan memanggil tamu Ibu biar sopan. Maaf jika Nona tidak berkenan." Gue pasang senyum formal. My manner is perfect.
"Kamu gak bohong Kevin ga ada. Saya masuk sendiri!" Ga nunggu aba-aba beneran dia jalan sendiri dan coba buka pintu. Busyet nih cewe.
"Kok dikunci?!" Langsung protes. Lahhh iya gua yang ngunciin. Ape lo!
"Iya Bu...ehhh Non. Pak Kevin yang pegang kuncinya, tadi saya cuma dibilang masih banyak dokumen penting belum diperiksa." senyum gue masih dipasang dengan sabar. Cepetan pegi, gigi gue kering nih kena AC!
"Kamu ga bohong kan!" Dia ngedeplok depan meja tinggi depan gue sambil nunjuk gue. Ihhh nih cewe mannernya jelek banget asli! Nunjuk-nunjuk orang ga sopan banget.
"Maaf Non, saya cuma assisten Pak Kevin. Saya cuma menyampaikan pesan saja." Dosa kebohongan gue ditanggung Boss. Gue gak ikutan. Gue masih senyum-senyum.
"Si Andre ganteng kemana. Kok sekarang kamu yang gantiin." Busyet udah judes maruk lagi. Semua cowo ganteng diembat.
"Ga tau Non. Saya baru disini."
"Kamu senyum-senyum mulu. Ada yang lucu dimuka saya."Gue langsung mesem-mesem. Ya udah, gue gak senyum lagi. Mingkem aja.
"Maaf Non, ini bagian dari tatakrama kantor dan sikap ramah yang harus dipatuhi."
"Ya udah, saya pergi. Bilang sama Kevin. Sisca datang."
"Baik Non." and then she gone with the sound of 12cm heels like a Christmas Bell ringing . Selamet gue. Gimana kalo dia jadi bini boss yaaa, pasti karyawan gak ada yang berani deket-deket. Ihhh judes gitu.
Gue buka kuncian pintu Boss sekalian laporan.
"Pak, sudah pergi. Nona itu cuma bilang ke Bapak Sisca datang."
"Ya sudah, lain kali dia datang bilangin sama, saya gak ada. Lagi meeting. Pokoknya jangan sampai ketemu saya. " Woow, baiklah kalau begitu.
"Iya pak." Gue langsung siap-siap keluar karena Boss sudah ga ngomong apa-apa lagi.
"Rena, malam ini ikut saya ke gathering di Pan Securities di Kuningan jam setengah delapan. Peluncuran produk baru mereka. Dress Code kamu busana pesta sopan hitam setiap ikut acara Informal dengan saya. With shoulder, and appropriate hells." Heeh, gathering? Makan-makan enak maksudnya. Yaah tapi ama boss, gak bisa makan sepuasnya dong.
"Iya pak."
"Kamu tinggal dimana?"
"Summerset Apartment Pak."
"Jakarta Utara, yang dibawahnya mall kan?"
"Iya pak."
"Oke, dekat dengan rumah saya. Saya jemput jam 6.30 di Lobby."
"Iya pak. Saya harus bawa sesuatu atau tugas lain?"
"Tidak, pastikan kamu bawa tambahan kartu nama saya. Acaranya cuma peluncuran produk. Kamu nanti kenalan sama orang-orang PAN, mereka akan jadi kreditur baru kita nanti."
"Baik pak."
"Oke dismiss. Jam 5 pas kamu bisa langsung pulang."
"Baik pak." Well, heh tugas informal pertama gua sama boss. Deg-degan gue. Aduh gua pakai apa ya. Baju pesta hitam with shoulder. Ada sih. Cuma satu-satunya. Kalo gini gua perlu stok baju hitam lagi nihh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nantikan apa yang terjadi di gathering itu Minggu depannn . Seee yoouuu