5

4.4K 175 7
                                    


"Akhhh babyh... Sempithhh akhhh"
Sehun menggenjot miliknya di dalam daehwi semakin kencang saat dirinya hampir sampai.

"Ahh daddyhh ahh ahhh eunghh..."
Desahan2 demi desahan dikeluarkan daehwi saat sehun yang seumuran dengan ayahnya sendiri itu mencumbuinya.

"Ahhhh nikhmath... Uhhh"
Sehun menatap wajah daehwi yang begitu menggoda yang membuatnya semakin bernafsu mencumbui uke manis itu.

*Tok Tok Tok*

"Aishhh siapa yang mengganggu disaat seperti ini?"
Gerutu sehun yang tak beranjak dari tempat tidurnya.

*Tok Tok Tok*

*TOK TOK TOK*

Sehun mencoba mengabaikan ketukan yang mengganggu kegiatan naenanya itu. Namun ketukan pintu itu semakin keras dan dengan emosi sehun memakai piyamanya dan membuka pintu kamar hotelnya itu.

"BERISIK-"
Ucapan sehun terpotong saat melihat siapa yang kini berada di depannya.

"Ayah..."
Baejin akhirnya benar2 memergoki ayahnya sekarang. Ia melihat kedalam kamar dan melihat sahabatnya sendiri tengah berada di dalam ranjang dengan berbalut selimut.

"B-bae..."
Daehwi merasa bersalah pada sahabatnya itu namun apa daya dia juga terlanjur menyukai ayah sahabatnya itu.

"Bae... Ada apa ini?"

"Ada apa? Harusnya gue yang nanya sedang apa kalian berdua di kamar hotel ini? Enaena? Huh? Menjijikan!"

"Bae! Ikut ayah!"
Sehun ingin mengajak anaknya itu pergi tapi baejin sendiri sudah tidak bisa menahan emosi dan menyelinap masuk.

"LU JALANG MURAHAN! GARA2 LU HIDUP GUE HANCUR! BANGSAT!"
Baejin memukul pipi daehwi sampai pipinya itu lebam dan sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Kalo lu marah sama gue! Ya lu emang pantes marah! Gue tau ini gak bener tapi bae! Cinta gue sama ayah lu ini sungguh2!"

"Sungguh2? Lu itu sadar gak? Dia itu ayah gue! Dia juga lebih cocok jadi ayah lu anjing!"
Sebuah tamparan kembali mendarat di pipi daehwi.

"Bae apa yang kamu lakukan? Tenang!"
Sehun mencoba melerai anak dan selingkuhannya itu. Tapi baejin terlalu emosi.

"Tenang? BAGAIMANA GUE BISA TENANG? BUNDA GUE LAGI SEKARAT DI RUMAH SAKIT DAN LU GAK TAU APAPUN KAN? LU GAK TAU KALO BUNDA GUE ABIS MERGOKIN KALIAN TADI. DAN KARENA EMOSI DIA SAMPE KECELAKAAN PAS NYETIR! GUE TANYA LU TAU GAK?"
Baejin benar2 kecewa sampai dia bicara sambil nunjuk2 ayahnya sendiri.

"A-apa? Lu-luhan..."
Sehun membeku. Dia begitu terpukul saa mengetahui kenyataan tentang luhan.

"Gue datang kesini karena pengen minta bantuan buat biaya rumah sakit. Gue gatau bakal dapat kejutan kek gini. Padahal bunda gue yang sejak kemarin nyiapin kejutan anniversary buat ayah!"

"Ayo kita ke rumah sakit sekarang!"
Dan tanpa menunggu sehun langsung mengambil pakaiannya dan menarik baejin pergi ke rumah sakit bersamanya.

Sesampainya di rumah sakit sehun mengurus semuanya dan luhan menjalani operasi malam itu juga.
Menyesal. Ya hanya itu yang sehun rasakan sekarang. Seorang istri yang sudah menemani dari awal hingga sekarang dengan setia dan tanpa pamrih kini sudah ia sakiti dan kecewakan.
"Lu... Maafin aku... Bertahanlah lu..."
Gumam sehun dalam tangisnya saat menunggu luhan di luar ruang operasi.

Sementara itu baejin kini dalam kondisi yang benar2 tidak bisa dijelaskan oleh kata2. Sedih, hancur, kesepian. Mungkin itu kata yang tepat menggambarka suasana hatinya saat ini.

*LINE*

Guanjing!

Dateng ke rumah gue sekarang!

Mr. Sange || PANDEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang