momen

1.8K 48 3
                                    

#Young_wife
Part 20
By: R. Ana

Tak seperti pagi biasanya, ini pagi paling istimewa dalam hidupnya dan akan terus seperti itu selama Zalila dalam rengkuhannya, ia berhasil memenangkan cinta Zalila, dengan kesabaran yang tak pernah surut dalam dirinya.

"Zalila!" Panggil Azkam mesra. Saat itu dirinya setengah duduk di atas ranjang samping Zalila yang membungkus tubuhnya dengan selimut.

"Hemm" sahut Zalila masih dalam selimutnya, tadi setelah sholat subuh berjamaah Zalila kembali tidur tapi ia tidak benar-benar tidur, hanya menghindar bertatapan langsung dengan Azkam setelah kejadian semalam.

"Sudah pagi bangun, ada rencana mau kemana hari ini?" tanya Azkam lembut sambil mengelus rambut Zalila yang masih setengah basah. Mengalihkan pandangan dari buku yang sedang di bacanya.

"Tidak pengen kemana-mana, di luar dingin," sahut Zalila membenarkan selimutnya, semakin mempererat agar tubuhnya terbungkus sempurna tak ingin memberi celah pada angin yang ingin mengganggu tidur paginya.

"Aa' temenin ya...?" ujar menawarkan diri,  lalu Azkam memeluk tubuh yang terbungkus selimut itu dengan erat. "I love you," bisiknya di telinga Zalila mesra.

Zalila membuka selimut yang menutupi kepalanya, berbalik menghadap Azkam yang memeluknya, memandang matanya lama. "Love you too," ujarnya kemudian, lalu memeluk Azkam, menyembunyikan wajahnya.

"Masih sakit ya? Makanya malas mau ke mana-mana," goda Azkam.

"Apaan sih," elak Zalila makin tersipu malu dalam dekapan Azkam. Menyembunyikan wajahnya di tengkuk Azkam.

"Oke, kita tunggu sampai siang, baru kita jalan-jalan, lagian emang dingin saat ini, mending kita tidur bareng lagi ya?" Goda Azkam membuat semburat merah jambu itu makin jelas di pipi istrinya.

Yang di tanya hanya menggeleng lembut, masih dalam dekapan Azkam.

"Oke, maunya Zalila apa?"

"Kita sarapan di sini saja," sahut Zalila pendek.

"Baiklah, terserah Tuan putri saja," ujar Azkam akhirnya menyerah, lalu ia semakin mengeratkan pelukannya seolah mencari kehangatan di antara tubuh mungil istrinya.

Terbayar sudah penantiannya selama ini. Ketika seorang wanita telah ridho memberikan miliknya yang paling berharga, itu berarti cintanya telah benar-benar di serahkan pada kekasih hatinya, memasrahkan hati dan fisiknya untuk di miliki sepenuhnya dalam sebuah hubungan yang Allah ridhoi.

***

Siang menjelang. Azkam sudah siap untuk menemani istrinya keliling kota Paris, kota impian pujaan hatinya, dan di kota ini pula ia memenangkan cinta Zalila, cinta yang telah lama di nantinya hingga hadirkan rindu tak berkesudahan di dalam hatinya, kota ini menjadi saksi bahwa ia berhasil atas mimpinya selama ini.

Ini akan menjadi cerita tak terlupakan dalam hidupnya, hal ini juga adalah waktu palung membahagiakan yang belum pernah di rasakannya, seolah Rindunya selama ini telah terimbangi dengan bahagia yang di rasa saat ini.

"Ayo!" Ajak Zalila membuyarkan lamunan Azkam yang duduk di atas ranjang menunggu dirinya.

Azkam berdiri lalu mengapit tangan Zalila dalam genggamannya dan berjalan beriringan keluar hotel.

"Kita mau kemana?" tanya Zalila antusias.

"Kemana aja terserah kaki membawa kita kemana," jawab Azkam sekenanya.

"Eh! Nanti kalau kesasar bagaimana?" Zalila bingung dengan jawaban Azkam.

"Ya ... nyasar saja, biar sekalian kita tidak pulang ke indonesia, Zalila mau kan?" Azkam makin ngaur menggoda istrinya.

young wifeWhere stories live. Discover now