happy reading
....
Ali datang dengan membawa motor prilly disambut wajah cemas oleh bunda renata. Sudah sejak beberapa saat lalu beliau menunggu ali. kini yang ditunggu telah tiba tapi bukan dengan sepeda kayuhnya tapi dengan motor mahal.
"kamu dari mana saja nak?" cemas bunda renatha. Ali hanya tersenyum simpul dan meraih jemari bu renatha untuk dia cium.
"nggak kemana kamana bun. Cuma ada sedikit masalah. Nanti ali certain didalem" ucap ali dengan merangkul hangat bahu bu renatha membawanya masuk. Meninggalkan motor prilly yang telah ali simpan digarasi kecil miliknya.
"motor tadi punya siapa li. Kenapa kamu yang bawa?" tanya bu renatha bertubi tubi. Hatinya masih khawatir dan cemas melihat ali pulang sampai selarut ini. ali meletakkan kantong kresek yang dari tadi dia bawa diatas meja dan duduk di sambaing bu renatha.
"ali tadi nolongin temen bun. Dia dikroyok gitu. Ali bawa kerumah sakit pakai motor dia, sepeda ali, ali tinggal. Jadinya dia minjemin motornya buat ali. dan sepeda ali. ali titipin dideket warung" jelas ali membuat bu renatha bernafas lega. Ali adalah anak panti yang sudah dia anggap sebagai putranya sendiri hingga jika ali mengalami apapun dan terjadi hal yang tak wajar membuatnya harus bisa mengontrol keccemasannya.
"yaudah, kamu sekarang bersih diri terus istirahat. Udah malam banget ini" minta bu renatha. Ali langsung saja beranjak.
Disisi lain mila yang masih setia menatap prilly dengan tatapan mengintimidasi dimeja makan. Milla menatap tajam prilly yang masih makan dengan lahap. Tapi bukan soal makanan yang difiirkan mila tetapi tentang kejadian hari ini yang di alami prilly.
"prilly, gimana sih lo bisa kek gini?" tanya mila saat melihat prilly telah selesai menelan makanannya.
"gue tadi diserang sama genk nya LJ" Ucap prilly santai setelah meneguk habis air putih yang ada ditangan mila. Mila hanya memutar matanya malas melihat kelakuan prilly yang selalu membuatnya kesal.
"hah kok bisa. Bukannya udah lama banget mereka menghilang. Kenapa sekarang muncul lagi" pikir mila
"tau lah mil gue juga bingung. Mungkin dia mau rebut balik kedudukan gue saat ini yang pernah gue ambil dari dia" analisa prilly karena dulu memang dulu kedudukan raja jalanan pernah dipegang oleh LJ setelah kakaknya, tapi itu tak bertahan lama karena bisa direbut oleh prilly.
"jadi gimana. Apa rencana lo selanjutnya prill. gue takut nanti dia bakal celakain kita dan lo lagi" mila mulai terlihat tak tenang. Karena LJ bukan genk abal abal yang gbisa ditaklukan. Mereka bisa melakukanhal apapun demi keinginan mereka. prilly sekarang menjadi korban, bukan tidak mungkin mereka atau bahkan keluarga juga bisa menjadi incaran mereka.
"kita lihat aja apa yang bakal mereka lakuin" prilly sudah merencanakan semua. Hanya tinggal kapan mereka semua memulainya. Prilly sebenarnya juga tak ingin berurusan dengan LJ tapi jika bukan karena kenangan dengan kakaknya disana. Mila yang sudah melihat kilatan amarah di mata prilly hanya bisa menghela nafas. Jika semuanya menyangkut kakaknya prilly tidak bisa tingggal diam.
"aku bakal jaga peninggalan kakak. Illy janji"tekat prilly sambil melihat foto sang kakak yang terpajang diruang keluarganya.
...
"gimana udah kalian abisin tu orang" terlihat seorang pria yang merokok bertanya pada tiga anak buahnya.
"maaf boss kami ga berhasil bunuh dia" ucap salah satu anak buahnya dengan gugup. Membuat bos mereka melempar rokok yang baru saja dia hisap kearah mereka bertiga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ali, I Love You
Teen Fiction"santai. dia itu princess dan kamu Cuma bawahan inget" mantra itu selalu ali rapalkan agar dia tidak terpikat pada prilly. memiliki gadis didepannya adalah hal hampir musthil. Keberhasilan hanya 0,001 %.