Sembilan belas

En başından başla
                                    

***
Nathan menekan tombol apartement kakaknya dan masuk ke dalamnnya.

"Hai Noona.." sapa Nathan ceria. Cheryl tentu saja terkejut mendapati Nathan di sana.

"Nathan.. Kok kamu di sini?"

"Ini kan sabtu.. Kalau sabtu kan aku memang sering ke sini.. Noona.." ucap Nathan dan terhenti ketika Ia mendengar suara dan keluarlah seorang pria dari kamar mandi.

"Ini aku taruh.."

"Dokter Sam..?" tanya Nathan.

"Nathan.."

"Kenapa anda di sini?,bukankah harusnya menemani Aira ke acara pertemuan?"

"Itu .."

"Anda menginap di sini?"

Nathan menatap tak percaya ke arah keduanya. Ia tersenyum miris dan tak percaya.

"Jadi ini alasan anda meminta saya membuat Aira menjauh dari Anda? Membuat Aira menjadi orang yang selingkuh, agar dimata orang tua anda, anda korbannya?" ucap Nathan.

"Nathan aku bisa jelasin ini. Ini ngga seperti yang kamu pikirin" ucap Cheryl.

"Sampai situ aku masih bisa mengerti. Tapi permintaan anda agar saya berhenti membuat Aira menjauh apa maksudnya? Anda ingin memiliki Aira sekaligus kakak ku?"

"Nathan cukup. Dokter Sam tidak begitu.. Dokter Sam sakit dan dia.."

"Kak! Aku tau kamu mencintainya tapi sadarlah dia suami orang berhenti membelannya"

"Tapi semua benar-benar tidak seperti yang kamu pikiran"

"Apa kalian sudah tidur bersama?"

"Nathan cukup!"

"Kakak yang cukup!" bentak Nathan pada Cheryl

Sam mendekat pada Nathan dan Cheryl.

"Kakak mu tidak salah"

"Memang! Anda yang salah! Kakak ku hanya bodoh!" bentak Nathan pada Sam. Cheryl menampar Nathan.

"Nathan cukup!" Sam menjauhkan Cheryl dari Nathan.
"Biar aku yang bicara dengannya" ucap Sam

"Bicara?,bicara apa hah?"

"Aku dan Cheryl saling mencintai apa yang salah?"

"Apa yang salah?" tanya Nathan balik, Ia tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Kau gila! Kalian gila! Aku akan mengatakannya pada Aira" ucap Nathan dan akan pergi namun ucapan Sam menghentikannya.

"Katakan saja..aku juga sudah lelah"

"Sam.." ucap Cheryl

"Katakan padanya dan minta dia untuk melepaskan ku."

"Orang tua mu akan tau ini sam!"
"Kalau sesuatu terjadi pada keluarga ku, Ranna akan merasa bersalah dan terluka."

"Anda mengorbankan istri anda?"

"Memangnya kenapa? Aku juga sudah mengorbankan banyak hal untuknya"

Nathan berlari pada Sam dan akan memukul Sam, namun Sam menghindar dengan tepat. Sam menahan tangan Nathan.

"Kau brengsek"

"Nathan kamu apa-apaan hah?" pekik Cheryl.

"Ya.. Sama seperti mu. Berhenti menjadi sok suci. Kamu memaki kakak mu karna menyukai suami orang? Ia sudah menyukai sebelum aku menjadi suami orang lain. Bagaimana dengan mu? Kamu menyukai istri seseorang."

Pulang (Hanya tentang waktu sampai kau kembali)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin