Howling Night

49.6K 5.2K 1.2K
                                    

Kata Heath, seharusnya ini adalah operasi yang sangat mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata Heath, seharusnya ini adalah operasi yang sangat mudah. Yang harus dilakukan cuma menjemput Aaron dan membawanya ke Dock. Setelah itu, kami bisa melakukan apa saja di sana. Sayangnya, seorang cewek goblok merusak segalanya. Akibatnya, tiga laki-laki yang seharusnya sekarang sudah duduk di tempat hangat dan minum kopi malah nggak jelas nasibnya. Sudah dua jam dan masih belum ada kabar dari mereka. Sekarang, cewek itu cuma bisa menangis sambil menggigit kuku, menyesali perbuatannya.

Terus, apa yang harus kukatakan pada keluarga mereka? Sumpah, aku merasa sangat berdosa. Aku sendiri nggak yakin Tuhan masih mau mendengar doa orang sepertiku.

Nggak ada di antara kami yang bergerak sampai Dave memutuskan untuk berdiri. Dia memberiku air putih. Waktu kuminum, rasanya pahit banget. Semua terasa pahit, bahkan napas pun rasanya sesak.

Steve membuat kopi lagi. Saat memberikan cangkir kopi untuk dave, sepertinya tangannya gemetar. Dia pasti mengkhawatirkan teman-temannya.

"Tidak ada sinyal dari Aston Martin Drey lagi. Kurasa mereka ganti mobil. Sinyal ponsel mereka juga hilang," kata Tybalt yang lebih mirip gerutuan. "Di jalanan juga tidak ada mobil itu."

"Shit!" desis Steve pelan. Lalu, dia menelepon lagi.

"Aku sudah berusaha meretas kamera di jalanan, tapi keparat itu menghalangiku."

Dave mengusap wajahnya dengan keras sampai pipinya merah. Lalu, dia berjalan ke jendela tepat saat HP-ku berbunyi lagi. Savanna. Aku harus bilang apa? Suaminya hilang? Heath juga hilang?

"Glace?" panggil Savanna. Dari nada suaranya terdengar tegang. Di belakangnya ada suara Archie yang berteriak-teriak minta menelepon juga. "Archie, please. Mommy mau telepon dulu." Suara Savanna kaya sudah menahan kesabaran tingkat tinggi.

"Glace, mana Drey?"

Aku menatap Dave yang juga menatapku di depan jendela.

"Kamu nangis, Glace? DREY MANA?"

"Dia ... dia sama Adam. Mereka keluar," kataku dengan suara gemetar.

"Kenapa tadi Drey telepon aku dan cuma bilang dia cinta aku? Aneh. Kalau cuma antar kamu terapi doang kan nggak perlu gitu. Kalian ngapain?"

Tuhan! Jangan bilang Drey kasih pesan terakhir buat Savanna. Tolong jangan bilang kalau Drey juga punya firasat buruk atas hari ini.

"Ma-mana ku-kuta-hu. Mungkin dia kangen sama kamu."

Tuhan, maafkan aku. Aku nggak bisa lihat Savanna nangis lagi. Aku nggak bisa bayangkan dia tanpa Drey.

Nasty Glacie (Terbit - Rainbow Books)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang