Keributan terjadi di koridor sekolah, beberapa siswa berlari keluar kelas untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Graygante dan jericho disebut sebut sebagai faktor pemicuh kerusahan sekolah.
Gama dengan tubuhnya yang besar berusaha menerobos masuk kerumunan para siswa yang sedang asik menonton kejadian itu.
"Udah.... Udah, lo pada ngapain sih? Grey, Jer, udah dong! Lo itu udah pada kelas 12, harusnya tobat kek, sholat-sholat, puasa apa gitu!" Ucap Gama dengan logat yang sedikit kemayu.
"Diam lo gendut, ini urusan cowok." Ucap Grey dengan emosi
"Hello, lo pikir gue bukan cowok?" Gama berteriak di telinga kanan Gray.
"Kalau lo nggak mau diam, gue akan tutup mulut loh pakai kaos kaki!!" Ancam Gray pada Gama.
Seketika Gama terdiam, ketegangan Kembali terjadi antara Gray dan Jericho. Beberapa saat adu fisik pun terjadi, siswa siswa yang menonton tidak langsung melerai, justru beberapa dari mereka ada yang merekamnya sebagai bahan publikasi di media sosial milik mereka.
Satu tonjokan mendarat tepat di pelipis kiri Jericho, anak itu sedikit merintih kesakitan. Beberapa saat kemudian jericho membalas dengan melayangkan sebuah tonjokan tepat pada batang hitung Grey, dan beberapa detik dari waktu itu darah segar mengalir diantara kedua lubang hidung milik Grey.
"Selamat datang pecundang" bisik Jericho dengan lirih, lalu ia membenarkan kerah bajunya, dan pergi meninggalkan Gray dengan darah segar yang masih mengalir dari hidungnya.
VOUS LISEZ
A reason to smile
Roman pour AdolescentsCinta, memang tak pernah memihak kepada siapa ia harus memilih, selain alasan untuk tetap tersenyum apa pun itu keadaannya.
