Chapter 11 - We Found It

339 18 0
                                    

"Mama!"

"Pierre, kamu uda pulang, sayang."

          Ternyata ibu sudah kembali pulang! Kurasa kondisi kesehatannya sudah jauh membaik. Senyumnya seperti menunjukkan bahwa ia sedang tidak ada masalah. Sekarang, ia sedang makan sayur pemberian Serena. Aku berlari dan memeluknya.

"Mama. Aku kangen." Kataku sambil memeluk ibu.

"Pierre, maafin mama gak bisa dukung kamu lomba atau belajar semalem. Tapi, mama yakin tadi kamu pasti bisa kan?" Kata ibu sambil mengelus rambutku.

"Gak papa ma. Aku berhasil dapet juara 1 kok ma." Kataku sambil terus memeluk ibu.

"Wow, kamu memang hebat, Pierre!" Kata ibu dengan senyumnya yang bertambah lebar.

"Makasih ma. Mama gimana? Uda mendingan?" Kataku.

"Uda kok. Gak usah khawatirin mama. Fokus aja sama sekolah kamu. Sekarang kamu mandi dulu ya." Kata ibu sambil melepaskan pelukannya.

"Trus, kerjaan di belakang?" Tanyaku.

"Uda mama kerjain. Tenang aja." Jawab ibu.

"Tapi....mama kan....."

"Hehe, mama cuma pengen bantuin kamu aja kok." Kata ibu.

"Tapi ma......"

"Uda, kamu mandi ya."

          Aku pergi ke kamar mandi untuk mandi. Kurasa ibu benar-benar sudah sehat. Sekarang ia bisa mengurus pekerjaan di belakang rumah. Walaupun begitu, aku tetap harus membantunya. Aku tidak boleh membuatnya terlalu lelah.

          Selesai mandi, aku pergi makan di ruang tamu. Ibu juga sudah bisa memasak kembali. Sekarang ia sedang menyelesaikan rajutannya. Tiba-tiba terdengar suara Serena dari luar rumah.

"Pierre!"

          Aku langsung meletakan piringku di meja dan bergegas keluar rumah untuk menemuinya. Jarang sekali dia bertemu denganku jam segini.

"Iya Serena. Ada apa?" Tanyaku pada Serena.

"Pierre, uda ketemu!" Jawab Serena sambil tersenyum lebar.

"Hah? Ketemu apa?" Tanyaku bingung.

"Ketemu pekerjaan." Jawab Serena dengan sangat senang.

"Hah! Dimana?" Tanyaku kaget sekaligus senang.

"Di istana. Cukup bersih-bersih aja." Jawab Serena.

"Wow! Aku boleh ikut?" Kataku ikut senang.

"Pastilah. Tapi besok sore kita uda mulai kerja." Kata Serena.

"Gak papa. Kapanpun aku siap." Kataku.

"Tapi, sebelumnya aku mau pergi ke suatu tempat dulu. Mau temenin?" Tanya Serena.

"Yaudah." Jawabku.

"Okay. Bye!"

"Bye!"

          Yes! Akhirnya aku menemukan cara untuk membantu ibu. Aku senang sekali. Tapi, aku penasaran besok Serena akan mengajakku ke mana. Jarang sekali dia mau pergi keluar siang hari. Sudahlah, yang penting aku bisa mulai bekerja.

"Pierre, tumben Serena malem-malem ke sini. Dia ngapain?" Tanya ibu.

"Oh, gak papa. Ma, besok aku uda punya kerja paruh waktu lho!" Kataku pada ibu.

"Wah, ngapain kerjanya?" Tanya ibu.

"Cuma bersih-bersih aja." Jawabku.

"Oh. Trus berapa lama kerjanya?" Tanya ibu lagi.

The Legend of the JewelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang