Italic : flashback
Upacara penghormatan terakhir selesai, langit yang mendung benar benar menggambarkan suasana hati gue dan banyak orang di sini.
Ya, gue kehilangan orang yang selalu menyemangati gue, membuat gue tertawa setiap kelelahan karena tumpukan berkas yang semakin hari rasanya hampir membuat kepala gue pecah.
Tawa dan senyum manisnya masih gue kenang hingga sekarang. Tempat dimana kadang gue jadikan pelarian saat gue sedih saat gue benar-benar capek dengan segalanya.
Yang gue gak terima, kenapa dia harus pergi karena melindungi gue? Melindungi gue dari psikopat gila itu.
Kenapa harus? Seandainya dari dulu gue gak kemakan omongan palsu dari orang yang paling gue benci saat ini tepatnya hyunjae.
"Ikhlasin aja, dia udah tenang di sana" kak johnny menepuk pundak gue, dia berusaha tersenyum.
"Jaemin pasti gak mau liat lo nangis terus, dan dia mau lo bahagia lagi kayak biasanya. Ini bukan kesalahan lo karena semuanya itu takdir"
Dia, jung jaehyun menarik gue ke dalam dekapan hangatnya. Membiarkan jas hitamnya basah akibat ulah gue.
×××
Rasanya campur aduk ketika gue harus melangkah kembali ke dalam gedung penuh kenangan ini.
Semuanya tersenyum dan memberi hormat saat gue masuk ke dalam.
"Kan udah di bilang, aku lagi vakum jangan kayak gitu kak" ujar gue sambil menyenggol pelan lengan kak johnny.
"Ya tetep aja lo ibu komandan yang terhormat ya gak?" tanya kak johnny sama anak kecil yang dia gandeng.
Tepatnya anak dari jung jaehyun dan ekhem, gue sendiri.
"Udah waktu nya makan siang, ayo kita keatas" gue menggendong si kecil dia melambaikan tangannya ke arah kak johnny sambil terkikik geli.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] hate » jaehyun
FanfictionPercaya, gua selalu ada buat lo ─jaehyun. °fin ©sweetest-lee,2018.(edit) Short story series 2