•P A R T 08🐾

2.5K 95 5
                                    

Mereka terus saja berkelahi, hingga akhirnya terdengar suara teriakan wanita.

"STOP!!!" teriak Lala dengan air mata meluncur begitu saja.

Lala memang takut dengan perkelahian.

"Lo masih ada urusan sama gue!!" ucap lelaki yang ingin bermain-main dengan Lala.

"Bacot!"

Setelah penjahat tadi pergi, Lala menghampiri orang yang baru saja menolong nya.

"Kak Gerald nggak apa-apa?" cicit Lala dengan takut, karena tadi Gerald terus memukuli penjahat itu dengan membabi buta.

"Gue nggak apa-apa.""

"Ke rumah aku sebentar yuk, Kak! Biar aku obatin luka nya." ucap Lala dengan memohon.

Gerald hanya diam, ia masih mempertimbangkan jawaban nya.

"Mau ya, Kak? Anggep aja sebagai ucapan terima kasih dari aku!"

"Iya." jawab Gerald.

"Naik!" sambung nya.

Lala dengan segera mendudukan bokong nya di motor Gerald.

Setelah sampai, mereka berdua langsung masuk ke dalam rumah milik Lala.

"Eh? kamu udah pulang Nak, Loh ini siapa?" tanya Mamah Lala.

"Sore tante, saya Gerald." ucap Gerald sopan.

"Pacar nya Lala ya? Sini duduk, Nak." Mamah Lala berniat untuk menggoda Anak nya nanti.

"Bukan, Tante."

"La, kamu ambilin minum gih." suruh Vany.

"Iya, Mah."

Saat Lala pergi, keadaan menjadi hening, Gerald lebih memilih untuk memainkan ponsel nya. Gerald bukan tipe orang yang banyak bicara, tetapi ia akan bersikap sopan kepada orang yang lebih tua. Karena, ia diajarkan sopan santun oleh Orang tua nya.

Karena Vany tidak suka dengan keheningan, ia pun membuka suaranya.

"Nak Gerald itu, pacar nya Lala ya?"

"Bukan Tante! saya Temannya."

"Yakin?"

"Iya, Tante."

"Yasudah, Tante tinggal dulu ya, masih ada urusan di belakang."

Gerald hanya mengaggukan kepala nya sebagai jawaban.

"Ini Kak minum nya." Lala menaruh gelas dan kotak P3K diatas meja.

"Hm,"

"A-aku ob-obattin ya k-kak." belum mendapat jawaban dari Gerald tetapi Lala sudah mengobati luka nya.

"Asshhh-" ringis Gerald.

"Sakit ya, Kak?" ucap Lala dengan polos nya.

"Yaiyalah bego!" Gerald membatin.

Setelah selesai diobati dengan Lala, Gerald memutuskan untuk pamit pulang.

"Gue balik, thanks." pamit Gerald.

"Hati-hati, Kak."

Melihat Gerald sudah pulang, Vany segera menghampiri anak gadis nya.

"Cie, udah punya pacar aja," Goda Vany.

"Apa si, Mah! Dia tuh nolongin aku!"

"Masa sih, Pasti kamu ada apa-apa ya sama dia?" Vany segera duduk di samping Lala.

"Temen doang, Mah! Udah ah, aku capek mau ke kamar dulu." ucap Lala dengan bibir yang di majukan.

Vany hanya terkekeh geli melihat anak nya yang sudah dewasa itu, tak terasa ia sudah mempunyai dua anak remaja, Tanpa sadar air mata nya jatuh begitu saja.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang