11

1.7K 245 13
                                    

Yuna kembali melihat-lihat album. Dia menemukan satu album berisi foto-fotonya bersama Vian. Mereka pergi jalan-jalan ke berbagai tempat wisata bersama. Mereka begitu dekat dan mesra. Sungguh Yuna tak dapat mempercayai wanita dalam foto itu adalah dirinya. Dia begitu modis dan anggun rasanya kok jauh dari sosoknya sekarang. Lembaran potret berikutnya berisi foto-foto saat pernikahan mereka. Tampaknya pestanya begitu meriah dan mewah. Gaun gaun yang dia kenakan begitu cantik bak putri raja.

Album berikutnya membuat Yuna menahan napas. Foto-foto yang ada di sana adalah ketika Zaki dan Ulfa menikah. Mereka terlihat begitu mesra dan serasi. Ulfa adalah wanita yang begitu cantik. Yuna bergeming menatap kumpulan potret itu. Dia dan Zaki benar-benar putus. Bagaimana bisa? Bukankah mereka masih sangat saling mencintai.

"Dia selingkuh, Yuna." 

Ucapan Wanda kemarin membuat Yuna berpikir keras. Jadi Zaki tega melakukan hal seperti itu? Lalu dengan siapa dia berselingkuh? Ketika membalik foto berikutnya, netra Yuna melebar melihat sosok Wanda yang terekam di sana. Dia berdiri di samping kanan kedua pengantin dengan senyuman manis. Wanda, dia diundang ke pesta pernikahan Zaki. Itu artinya hubungan sahabatnya dan mantan pacarnya itu cukup baik, kan? Malah Yuna yang menghubungkan dua orang itu yang tidak hadir di sini. Apakah dia memang tidak diundang? Ataukah dia diundang tapi tidak hadir? 

Yuna jadi ingat betapa Desi uring-uringan ketika mantannya memberikan undangan. Silvi malah lebih heboh. Dia sengaja beli baju yang mahal dan ke salon ternama hanya untuk pergi ke kondangan mantannya. Dia sengaja berdandan lebih heboh daripada pengantinnya. Apakah Yuna juga mengalami hal seperti itu? Bertepatan dengan segala pikiran ruwet di kepala Yuna, satu pesan masuk ke ponsel Yuna. Kebetulan sekali Whatsapp itu dari Wanda.

Wanda: Yuna, apa kamu hari ini ada waktu? Ayo kita mengobrol sebentar.

Yuna memandangi pesan dari sahabatnya sejak kecil itu. Wanda sendiri sepertinya menyimpan banyak rahasia. Mengapa dia bertengkar dengan Wanda hingga putus hubungan. Bahkan dia tak mengundang Wanda ke pesta pernikahannya. Bukankah itu aneh. Mereka itu sudah seperti saudara kembar yang tak terpisahkan. Apa gerangan yang membuat mereka berselisih? Wanda mengatakan penyebabnya adalah karena dia mencuri uang Yuna. Mengapa dia merasa bahwa alasan yang diberikan gadis itu tidak tepat? Apa sebenarnya yang telah terjadi selama dua tahun ini? Mengapa dia begitu banyak hal yang berubah hanya dalam waktu yang singkat ini? Yuna menghela napas. Mungkin berbincang dengan Wanda bisa membuatnya mengingat sesuatu. Maka wanita itu mengirim balasan pada sahabatnya itu.

Yuna: Nggak sibuk kok, aku ini pengangguran. Aku selalu ada waktu. Kita ketemu di mana?

Wanda : Cie, yang jadi Nyonya besar, sekarang kerjaannya santai melulu. Ya udah, gimana kalau kita makan Ramen Setan?

Air liur Yuna hampir menetes ketika membaca nama makanan kesukaannya itu. Sudah lama sekali rasanya dia tidak berkunjung ke Warung itu. Bahkan aroma ramen itu sudah terbayang di hidungnya. 

Namun ketika hendak mengirimkan pesan balasan, Yuna termenung meresapi pesan dari Wanda lagi. Nyonya besar? Apa maksud pesan sahabatnya itu? Wanda tahu bahwa Vian seorang konglomerat? Pada pertemuan mereka kemarin tampaknya kedua orang itu baru berkenalan. Yuna lalu teringat pada foto pesta pernikahan Zaki tadi. Wanda diundang. Tentu saja Vian juga ada di pesta itu. Mungkin saja, Wanda mendengar berita pernikahan Yuna dari Zaki. Jadi mereka itu ternyata sedekat itu?

***

Votes dan komen ya guys...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rewrite memories (Ongoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang