chapter 2

94 7 0
                                    

liam pov

"ngapain lo cengar cengir kaya orang gila ?"

tanya niall yang membuyarkan lamunanku tentang gadis yang menamparku secara indah <emang ada ditampar secara indah>

"emang dia bener sepupu lo lou ?"

tanyaku pada louis yang dari tadi asik dengan tugas lapy birunya, louis hanya menjawab dengan anggukan sambil melirikku aneh.

aku mulai melamun lagi dengan khayalan tak penting dan mungkin bisa d bilang sangat aneh .

bagaimana tidak aku membayangkan bahwa aku akan segera melamar gendhis, padahal baru 26 menit dia menggamparku dengan indah

"elo kenapa sih liam ?, mabuk ato strees sih ?"

senggol harry dengan tatapan bingung

"kayanya gue jatuh cinta sama gendhis dhe guys" ucapku sambil mengambil lemon tea niall secara paksa dan tak kuhiraukan ekspresi kehilangan yang mendalam setiap makanan dan minuman d tangannya habis ku ambil

"what"

"lo ngomong apa"

"strees ya lo"

dan bla bla bla ucapan mereka yang hanya kutanggapi dengan senyum manis milikku

"lo kan sepupu nya gendhis pasti lo tau donk gendhis thu kaya gimana ?"

tanyaku penasaran pada louis

"nih lo baca sendiri diskripsi tentang gendhis"

louis hanya menyodorkan sebuah flash disc berwarna biru muda yang bertuliskan nama louis tomlinson d sana.

'

'

"liam pulang"

ucapku saat membuka pintu rumahku, kutemukan mama sedang asik membaca tabloit wanita

aku hanya mencium kening wanita itu dan beranjak menuju ke lantai 2 tepatnya ke arah kamar bernuansa putih milikku

sesegera mungkin mengganti bajuku dengan kaos dan celana selutut

ku hempaskan tubuhku ke atas ranjang dan segera kuraih laptop d atas meja belajar dan kutancapkan flash disc milik louis ke laptopku.

mataku terbelalak melihat puluhan foto gendhis bersama louis gadis dan mereka yang baru kulihat d sini

foto gendhis dengan berbagai macam gaya dan pouse yang membuat jantung ini berdegup keringat dingin pun mulai membasahi baju yang ku kenakan kini senyum manis d bibirku tak dapat pudar

tetap kupandangi foto gendhis yang manis dan begitu menarik

hingga seseorang masuk ke dalam kamar putihku tanpa mengetuk,aku sudah menduga itu pasti no'el

ia memang selalu masuk ke dalam kamar putihku tanpa mengetuk pintu

ia hempaskan tubuh berototnya ke samping tubuhku sambil mengintip apa yang aku lihat, namun segera ku tarik laptop putih itu hingga ia tak melihat apa yang sedang ku lihat

"gebetan baru ?" tanyanya sambil mencoba mengintip

"keppo banget sih lo" jawabku cuek yang lantas d balas dengan dengusan seball

"bete gue sama lo,gak asik banget gitu maen rahasia° an sama gue"

ucapnya sambil beranjak berdiri lalu berjalan pergi ke arah pintu lantas menghilang dari pandanganku

tak kuhiraukan no'el yang selalu kemal dengan apa yang aku lakukan

'

'

gendhis pov

"sialan tuh cowo udah numpahin jus gue ngotorin tas ungu gue ehh tadi waktu gue omelin dia malah senyum sambil natap gue dalem banget, kesannya gue tuh lagi marahan gitu sma dia dasar cowo rese awas aja lo gue bales" celotehku saat memasuki kamar purpleku

"ngapain sih sayang kok manyun gitu habis makul" suara lembut itu menenangkanku sesaat

"ini kayanya hari paling sial buat gendhis dhe eyang" curhatku pada eyang yang mengelus puncak kepalaku dengan rasa sayang Yang membuatku nyaman d sisi eyang

"udah ahh sana ke resto bantuin louis kasian tau louis d sana sendiri" rayu eyang agar aku segera menyusul louis ke resto eyang

"iya eyang" jawabku lembut

segera ku tancap gas mobilku ke arah yang kutuju

'

'

"pagi mbag" ucap mereka saat melihatku memasuki resto,seperti Yang kuduga resto sedang penuh sesak oleh pengunjung karna berada d jam makan siang

ku lihat louis sedang sibuk melayani d balik meja kasir, segera ku arahkan kakiku menuju tempat Yang kulihat walau harus berdesakan dengan para pengunjung dan sejumlah kariawan.

'

'

"lou, maafin gue ya tadi ninggalin elo" sesalku pada louis yang sedang sibuk melayani, ia hanya melirikku sesaat lalu menjawab dengan senyuman

"awas lo ninggalin gue lagi" ucapnya tanpa menoleh

'

'

akhirnya tiba waktunya untuk menutup resto sesaat karna waktu menunjukkan pukul 19.20 itu tandanya harus ada istirahat untuk karyawan

happy endingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang