9. Bersikaplah Egois! (Rega)

5.3K 328 1
                                    

“Perasaan aku dari empat tahun lalu sampai detik ini masih sama. Bagaimana denganmu?”

Rasanya gue ga bisa bertanya hal lain lagi selain ini. Gue ga bisa basa basi lagi. Rasanya empat tahun itu lama dan gue cukup lelah menunggu! Sekarang kesempatan gue. Flo ada di mobil gue, dia ada di samping gue dan gue mau tahu apa yang dia rasakan sekarang.

Flo menghembuskan nafasnya pelan.

“Masih sama. Aku masih sayang sama kamu, tapi aku masih sama. Antara Reta atau aku, itu pertanyaan aku.” Jawab Flo.

Setengah hati gue bahagia, tapi setengah lagi merasa terhempas. Bagaimana mungkin ini semua terasa sangat sulit buat gue?

“Jadilah pengacara hebat, terkenal, dan sukses. Sudah malam, lebih baik aku masuk ke rumah. Lusa temui aku di kafe depan sekolah jam empat, kalau kamu masih ingin mengatakan sesuatu. Selamat malam. Hati-hati di jalan.” Kata Flo tanpa jeda dan langsung keluar dari mobil.

Gue masih mematung dengan kata-kata Flo. Maksud Flo apa? Kenapa Flo begitu tega sama gue? Harus bagaimana buat Flo percaya kalau gue cinta sama dia? Gue butuh dia! Gue mau dia di sisi gue! Kenapa sulit sekali mengungkapkan semua itu!!!

***

Gue meminta Reta menggantikan tugas gue di kantor firma gue yang baru gue buka sama Reta. Baru aja, tapi sudah cukup terkenal karena gue punya banyak kenalan. Reta juga cukup professional jadi banyak klien yang percaya padanya.

Gue ga bilang apapun sama Reta. Gue juga minta Arya ataupun anggota keluarga gue yang lain ga bilang tentang Flo ke Reta. Gue ga mau Reta ikut campur di masalah ini, cukup gue aja.

“Regaaa!” panggil Flo saat gue baru aja masuk ke dalam kafe.

Gue langsung menghampiri Flo. Dia terlihat cantik dengan dress simple berwarna hitam. Tanpa banyak make up pun, Flo selalu cantik!

“Kamu pasti sibuk. Kalau begitu, langsung kamu tanya saja apa yang mau kamu tanyakan.” Kata Flo di depanku.

Di hadapan gue sudah ada kopi tanpa gula. Flo yang memesankan untuk gue. Flo masih inget ternyata.

“Floreta…” panggil gue.

“Ya?” sahutnya.

“Aku mau kamu balik sama aku.” Kata gue akhirnya.

“Lalu?” Tanya Flo.

Lalu?

“Kamu mau kita pacaran lagi, maksud kamu?” Tanya Flo tenang.

Gue mengangguk. Lidah gue kelu untuk berbicara.

“Aku ga mau hubungan kita hanya permainan, Rega.” Kata Flo tegas.

Permainan?

“Aku ini egois, kamu perlu tau itu.” kata Flo.

Egois?

“Aku mau serius, aku ga mau Cuma pacaran. Aku ga mau kamu punya waktu buat orang lain, aku ga mau kamu memperhatikan orang lain, aku ga mau kamu pergi sedetikpun dari aku sebelum aku suruh pergi, aku ga peduli dengan semua urusan kamu. Asalkan aku memilikimu, aku tidak peduli hal lain. Kamu harus tau itu.” kata Flo panjang lebar.

Gue terdiam. Inikah perasaan Flo selama gue berpacaran dengan dia?

“Aku mau diperlakukan seolah aku ini ratu. Kamu mengerti?” tanya Flo.

Baru kali ini gue mendengar keegoisan Flo. Selama ini Flo tidak pernah bersikap egois sama sekali. Membiarkan gue pergi, memaafkan gue, mencintai gue tanpa memaksa gue untuk terus berada di dekatnya.

Loving You #3 : REGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang