Save Me

1.1K 113 12
                                    

Save Me

By

secretmaple

< Jicheol Fict Fest 2018 >

see more notes at the end of the story! ^^












20 september

Jihoon benci ini, benci suara burung yang bersahutan di pagi hari, benci suara angin yang menghembuskan daun-daun yang berguguran, benci orang-orang yang berlalu lalang, Jihoon benci kehidupannya.
Jihoon mengawali harinya dengan terbangun dari tidurnya tepat saat jarum jam berhenti diangka 8. Jihoon sangat enggan untuk membuka kedua matanya, Jihoon tidak mau membuka penutup telingannya, padahal saat ini bukan waktu musim salju, tetap Jihoon tidak mau. Karena saat Jihoon melepasnya, Jihoon akan mendengar suara itu.

‘Selamat pagi sayangku! Aku mencintaimu’

Dan jihoon benci itu, dan yang Jihoon lakukan hanya menahan sebuah garis lengkungan yang akan tercipta dibibirnya.

Jihoon segera membilas dirinya dan bersiap-siap untuk menjalankan aktivitas kehidupannya yang sangat monoton itu. Berangkat pagi untuk kuliah, pulang di siang hari untuk bekerja, pulang saat matahari telah terbenam, dan pergi ke alam mimpi dan terbangun saat matahari sudah menampakkan sinarnya.

Saat dirasa sudah siap, Jihoon segera keluar dari apartemen kecilnya untuk bergegas ke tempat kuliahnya, namun saat Jihoon baru saja menutup pintu apartemennya, Jihoon melihatnya. Pria itu di seberang sana, menatapnya dengan dalam. Dan Jihoon tidak suka itu, Jihoon sangat membencinya. Saking teramat bencinya, Jihoon hanya melewatinya dan bergegas turun melalui anak tangga.

Sambil bersenandung kecil, Jihoon menyempatkan dirinya untuk mampir ke cafe untuk memberi isi perutnya yang memang sengaja Jihoon tidak isi tadi. Dan Jihoon melihatnya lagi, pria itu lagi, menatapnya dengan dalam yang membuat sesuatu di dalam diri Jihoon ingin meledak karena sangat membencinya.

Jihoon mencoba menutup kedua matanya dan “pergi kau!! Dasar sialan!, brengsek! Pergi kau dari hadapanku!! Pergi kau” teriakan Jihoon membuat seisi cafe menatapnya, memberika tatapan yang berfikir jihoon sangat aneh saat ini. Perlahan Jihoon membuka kedua matanya, pria itu sudah pergi. Sedetik kemudian setetes air mata turun melepaskan rasanya.

‘jangan menangis sayangku, aku mencintaimu’

Dan Jihoon benci mendengar suara itu lagi, jihoon mulai berlari meninggalkan cafe dan terus berlari sampai ke halte terdekat. Jihoon mulai merasakan sesak didadanya, Jihoon sudah tidak sanggup lagi. Jihoon harus pergi mengunjunginya.
Hari ini, di tempat manapun yang Jihoon singgahi, selalu ada pria itu, di tempat kuliah, di tempat kerja sampai ke jalan arah pulang ke apartemen kecil Jihoon, pria itu selalu ada. Dan Jihoon selalu berkata “pergi!! Jangan ikuti aku!! Jangan ganggu aku!! Pergi kau pria brengsek!!” dan setelah itu, sudah tidak ada lagi pria itu di hadapan Jihoon.

Bahkan aroma pria itu saja membuat Jihoon sesak tak terhingga, suaranya, bahkan kehadirannya membuat Jihoon sesak. Jihoon harus benar-benar mengunjunginya besok.

21 September

‘selamat pagi sayangku! Aku mencintaimu’

Selalu seperti itu disetiap pagi hari di kehidupan Jihoon, dan lagi-lagi Jihoon menahan lengkungan indah di bibirnya. Pagi ini, Jihoon sudah siap dengan Tuxedo hitamnya, tidak lupa Jihoon menata rambutnya dengan Gel dan memakai Louis Vuitton-Limited Black Monogram Sneakers nya. Mengambil sebuket mawar hitam, Jihoon melangkah meninggalkan apartemennya menuju ke suatu tempat. Tempat yang sangat dingin, yang sangat ingin Jihoon jauhi namun Jihoon tak mampu.

Sekitar 34 menit dalam perjalanan, akhirnya Jihoon sampai, ketempat yang sangat dingin itu. Pintu terbuka otomatis dan langsung disambut olah wanita cantik yang ramah, “dengan nama siapa?” wanita itu bersuara membuat Jihoon mengalihkan padangannya, “Choi Seungcheol”. Bahkan lidahnya sangat kelu hanya untuk mengucapkan namanya. Setelah wanita itu mencatat di buku hitam besarnya, wanita itu membawa Jihoon ke dalam ruangan yang sangat dingin itu. Seketika tubuh Jihoon gemetar, pandangannya tidak fokus dan kerja jantungnya mulai tidak membaik. Jihoon merasa sesak. “ku kira kau tidak akan datang hari ini.” Ucap wanita itu mengembalikan kesadaran Jihoon dan membuat Jihoon tersenyum. “bagaimana aku tidak datang jika pengantinku ada di dalam” sesaat Jihoon menyelesaikan kalimatnya, kotak besi itu terbuka, membawa rasa dingin yang dirasakannya ikut dirasakan oleh Jihoon.

Sejenak Jihoon menutup kedua matanya, menjernihkan sedikit otaknya, dan menetralkan detak jantungnya.

“bahkan saat kau seperti, jantungku masih terasa berdegup kecang” Jihoon memegang dadanya yang memang berdegup sangat kencang. Jihoon tersenyum miris. “apa kau tidak lelah? Berbaring seperti itu? Apa kau tidak kedinginan? Apa kau tidak membutuhkanku? Apa kau-apa kau-“ Jihoon mulai meracau sambil menyentuh lengan yang tidak lagi kokoh itu, digenggam jemari yang tidak memberika kehangatan lagi. Jihoon kecup bibir yang sudah pucat itu. Jihoon hanya bisa menangis. Melihat kekasih tercintanya terbaring seperti ini.

“hyung! Bangunlah, sudah saatnya kau bangun. Apa kau benar-benar ingin seperti ini?” Jihoon hanya dapat meracau saat seseorang yang ada dihadapannya tidak menjawab sama sekali. “ya Choi Seungcheol. Kenapa kau begitu jahat padaku? Kau meninggalkan ku, tapi kau tidak melepasku! Kenapa kau selalu muncul dihadapanku? Kenapa kau selalu mengatakan ‘aku mencintaimu’ padahal kau tidak pernah mencintaiku. Buktikan jika kau mencintaiku, bangun dan katakan secara langsung!!” Jihoon kembali memutar ingatannya dimana saat kekasihnya itu Choi Seungcheol menyatakan cinta untuknya, saat Seungcheol memberikannya hadiah, saat Seungcheol mengatakan selamat pagi padanya, dan Jihoon ingat saat Seungcheol memilih untuk meninggalkannya. Jihoon ingat semua itu.

Dan Jihoon benci saat Jihoon sangat bergantung pada pria yang sudah dingin dihadapannya ini. Jihoon benci menyadari bahwa dirinya masih sangat mencintai pria ini. Jihoon benci itu.


“apa kau butuh aku disisimu hyung?”














END








Ah, aku benci angst yg memisahkan jicheol 😭 good jooooob  secretmaple ini ngefeel banget oh my!!!!!!!! 😥

Anyway buat yg lain yg mau join, yuk ah aku masi buka sampe akhir november!❤

[⏯️] Jicheol CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang