Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung menolak untuk peduli saat keramaian tercipta di area camp mereka, pria kecil itu ibarat itik ditengah padang gersang, terlihat agak lugu dengan tingkah kebingunganya namun pemandu park menganggap dirinya hal yang lucu
Tentu saja camp ini ada karena usulan anggota-anggota osis sekolah mereka yang menginginkan tantangan baru di akhir liburan semester, sayangnya taehyung malah terasa terkucilkan sebab oh sial dari sekian banyak siswa tingkat satu hanya dirinya lah yang datang dan terpaksa bergabung dengan kakak-kakak tingkat, entahlah namun rasanya sangat canggung
"Hei adik kecil kemarilah bergabung dengan kami" taehyung mengenalnya, salah satu sunbae cantik popular disekolah mereka teman-teman dikelas selalu membicarakanya, taehyung mengangguk gugup Dan mengambil tempat disebelah sunbae yang lain. Malam semakin larut lolongan serigala liar terdengar dimana-mana bahkan mereka melupakan api unggun yang sepertinya akan meredup
Taehyung merasakan mata nya kian memberat, kantuk mulai menyerang bayang-bayang kasur camp yang empuk membuat kepalanya seolah ringan ditambah tubuhnya yang terasa lesu, menggeleng-geleng lucu menghilangkan hayalan nikmat tadi kini pemuda dengan rambut coklat yang terlihat lembut itu berdiri dan membungkuk
"Maaf sunbae aku ke camp duluan ya... " katanya dengan sopan
.
Namun mungkin suasana hangat itu selanjutnya hanya akan menjadi angan-angan dibalik kepala disaat suara dentuman keras dibalik pergesekan semak-semak belukar menimbulkan keributan ditengah-tengah camp, semua orang tersentak dan serentak menghentikan kegiatan sekaligus mengalihkan perhatian mereka
"Hei Hyungjoo periksa disana! "
"Apa itu? "
"Beruanggg!! "
"Tidak tidak! Bukan! God makhluk itu menyemburkan api! "
"SEMUA BERLINDUNG! "
Yang Taehyung ingat. sebuah bayang hitam, besar, menyeramkan dan tiba-tiba gelap meredam termasuk suara bisikan samar yang sensual
.
Sudah lebih dari dua jam setengah. selama itu guncangan seperti roda pada bebatuan terasa sejak kesadaranya kembali, apa yang ia lewatkan? Kenapa dirinya terbaring di tempat sempit ini? Taehyung mencoba mencari tahu namun pergerakan anggota tubuhnya tidak mendukung, tangan dan kakinya terikat lumayan kencang. terasa amat nyeri dan pegal manalagi berada diposisi meringkuk rapuh layaknya binatang buruan
"A-aku dimana... " suara nya bergetar takut, jelas sekali karena dari semua orang yang ada di camp tadi, kenapa hanya dia sendirian yang dibawa. Apa salahnya?
Dalam kelamnya kabut kesunyian, dalam gelapnya malam- saat ini barangkali akan lebih panjang, menghantarkanya ke dalam sempitnya riak ketakutan. harapan taehyung tidak hanya melambung, tidak pula jatuh dengan kesia-siaan hanya harapan berupa rindu kepada rumah diikuti penyesalan tiada berarti