Reborn As My Love Rival's Wife ✔

Chapter 10

An Yize: "Cina, Inggris, Prancis, Spanyol, dan beberapa frasa dalam bahasa Jepang."

Su Jian: "......"

Tetapi orang bisa kehilangan sedikit namun masih dalam pelarian. Jadi, Su Jian berpikir sebentar, meringkuk bibirnya, dan berkata, "Apa mengetahui lima bahasa itu menakjubkan? Aku juga tahu lima! "

An Yize menatapnya dengan heran.

Su Jian dengan bangga menyombongkan diri, "Aku tahu bahasa Inggris, Mandarin, dialek Tianjin, dialek Dongbei, dan, tentu saja, sedikit bahasa Jepang!" Terserah! Kata-kata seperti "yamete", "hayaku", "kimochi" sama sekali tidak masalah! [1]

[1] Kata-kata Jepang ini umum dalam video dewasa Jepang. Yamete artinya berhenti. Hayaku berarti lebih cepat. Kimochi berarti 'rasanya enak'. (Si Jianjian kebanyakan nonton bokep :v)

An Yize: "......"

Dalam perjalanan dari ruang belajar ke ruang makan, An Yize tiba-tiba bertanya, "Kamu berbicara dengan dialek Tianjin dan Dongbei?"

Su Jian langsung berkeringat dingin. fúck! Kali ini aku menumpahkan kacang! Dia samar-samar ingat bahwa Su-girly sepertinya adalah seorang gadis dari Jiangnan.

Pikiran berputar cepat dalam pikirannya. Su Jian dengan berani membalas, "Apa? Ini aneh? Semua orang di negara ini tahu dialek Tianjin dan Dongbei, oke? "

"Oh?"

Su Jian segera mulai menyalin lagu singkat Tianjin, "Ini adalah bagaimana kau bertepuk tangan, ah. Kami tidak akan memuji hal lain. Biarkan aku memuji kelezatan tradisional, roti goubuli! Roti goubuli! Apa yang begitu bagus tentang itu? Ini memiliki bungkus tipis yang penuh isian! 18 lipatan! Sama seperti sekuntum bunga! "[2]

[2] Quick-chant mengacu pada kinerja monolog berbahasa Cina yang rap rapuh. Contoh:

Selanjutnya, dengan nada khas Xiaoshenyang, "Jangan hanya melihat usiamudaku, aku tercerahkan. Hidup inisingkat. Terkadang seperti Shenyang. Kau menutup matamu, lalu membukanya, dan satuhari telah berlalu. Heng ~ Mereka dekat, tapi tidak terbuka, dan seumur hiduptelah berlalu, heng ~ "

An Yize: "......"

Su Jian mendongak, "Bagaimana itu?"

An Yize: "... Kamu benar-benar berbakat."

Su Jian segera rileks, "Ayo! Ayo makan!"

.........

An Yize kaget lagi setelahmelihat makanan di atas meja makan.

Ayam Kung Pao, daging sapi dengan paprika hijau, tahu dengan kepiting roe,melon musim dingin dan sup bakso. Bahkan jika tiga hidangan dan sup inihanyalah masakan rumah sederhana, warna dan wewangiannya benar-benar memikatdan memicu rasa lapar.

An Yize terkejut, "Kamu membuat semua ini?"

"Tentu saja!" Su Jian berkata dengan bangga, "Bagaimanaini?"

Yize menjawab dengan tegas, "Terlihat bagus."

Su Jian buru-buru menyerahkan sumpitnya dan dengan penuh semangat menyendokkansup untuknya. "Cepat dan coba!"

Yize merasakan sedikit dari segalanya. Ketika dia mendongak, dia mengunci matadengan sepasang mata penuh harap dan berkilau. Dia tersenyum samar dan berkata,"Ini juga rasanya enak."

Su Jian sangat senang. Dia tersenyum saat dia duduk dan berpikir: An Yize. Ah!An Yize. Aku pasti akan lebih baik darimu pada suatu hal!

Ternyata, ayah Su Jian adalah koki yang baik. Su Jian secara bertahap menyeraptradisi keluarga. Sejak usia muda, dia belajar memasak. Setelah lulus dan mulaibekerja, dia tinggal jauh dari rumah dan tidak punya pacar sehingga masakannyamenjadi lebih baik. Di bawah tekanan kehidupan yang kejam, ia berubah daripecundang menjadi pecundang yang pandai memasak.

Su Jian pura-pura bertanya, "Bagaimana masakanku sebelumnya?"

An Yize: "Masakanmu bagus sebelumnya." Dia berhenti, "Tapisekarang lebih baik."

Su Jian mengungkapkan senyuman. Di dalam, dia penuh dengan sukacita.

Lalu, dia gemetar ketakutan.Orang ini mengidap amnesia, tetapi masakannya telah membaik. Itu tidak masukakal! Aku harus mencari alasan, jadiini masuk akal!

Su Jian dengan cepat menemukan alasan, "Hehe. Itu karena aku tidak terlalu menyukaimusebelumnya. Karena itu, masakanku tidak sebaik itu! "Kau adalah rival cintakuyang terkutuk sebelumnya. Bagaimana aku bisa memasak untukmu? Kemarin, kau hanya mendapatkan miinstan, tetapi hari ini, kau punya selera yang baik untukmenyukai idola yang sama denganku. Karena itu, aku lebih mentolerirmu! Hmph!

An Yize menatap kosong laluperlahan berkata, "Maksudmu ... itu sekarang ... kau menyukaiku?"

Su Jian baru saja menyuapkan semangkuk sup ke mulutnya. Ketika dia mendengarapa yang dikatakan, dia menyemprotkan semuanya dengan suara "puu".

Yize yang mangkuk dan wajah nasi direndam dengan semprotan: "......"