01. Shocked

4.4K 467 94
                                    

Siyeon's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siyeon's POV

Langit sudah terlihat gelap ketika aku dan Mina keluar dari gedung Kyunghee University, padahal jam baru menunjukkan pukul lima sore. Penyebabnya adalah awan kelabu di atas sana yang sepertinya sudah siap menurunkan tetesan-tetesan air hujannya ke permukaan bumi.

"Kau yakin tidak mau pulang denganku? Kelihatannya sebentar lagi akan hujan." Mina menoleh sekilas ke arahku setelah tadi memandang langit, lalu ia membuka totte bag yang tersampir di bahunya dan mengambil ponsel serta kunci mobilnya dari dalam sana.

Aku menggelengkan kepala, "Jungri Eonnie janji akan menjemputku. Aku juga bawa payung," jawabku sambil mengangkat payung lipat di tanganku.

"Waktu itu dia juga berjanji menjemputmu tapi dia tidak datang, untung saja aku tak sengaja melihatmu di halte jadi aku yang mengantarkanmu pulang. Kalau hari ini kau tidak dijemput lagi, kau akan terjebak hujan." Panjang lebar Mina masih membujukku agar mau pulang dengannya.

"Kalau dia tidak menjemputku, aku akan pulang naik bus atau taksi. Dan kalau hujan, aku tinggal berteduh," jawabku lagi dengan enteng. Aku teringat dengan alasan Jungri yang beberapa hari lalu tidak datang menjemputku. Kakak sepupuku itu memang bekerja sebagai dokter, sehingga dituntut untuk memprioritaskan pasien di atas segala-galanya. Dia cukup sering melanggar janjinya untuk menjemputku, jadi aku sudah terbiasa dan memakluminya.

"Kuantar kau sampai kafe, oke?" Kafe yang Mina maksud adalah Emerald Cafe—sebuah kafe yang terletak tak jauh dari gedung Kyunghee University, tempatku biasanya menunggu jemputan Jungri.

"Tidak usah, kau pulang duluan saja." Aku menolak sambil mendorong punggung Mina ke area parkiran. Hanya mobil berwarna merah miliknya saja yang terparkir di sana karena memang kami berdua pulang lebih terlambat dari mahasiswa lainnya yang sudah pulang setengah jam yang lalu. Selain karena lokasi kafe itu yang tidak terlalu jauh, alasan lainku menolak tawaran Mina karena tujuan pulang Mina berbeda arah dengan letak kafe tersebut. Aku hanya tidak ingin merepotkannya.

Aku masih mendorong-dorong punggung Mina dan ia tidak protes. Namun tiba-tiba Mina berdiri tegak dan menghentikan langkahnya, membuatku tentu saja bingung dengan tingkahnya.

"Wae???" Aku memandang heran Mina yang mematung ditempat dan terlihat syok memandangi layar ponsel di tangannya. (Kenapa?)

Mina menatapku, "Pledis baru saja mengupload foto teaser Mingyu! Astaga, dia tampan sekali!" jeritnya sedetik kemudian sambil memandang layar ponselnya dengan mata berbinar.

Aku menghembuskan napas lega, "Kukira kau baru saja menerima kabar buruk," ucapku lalu merebut ponsel Mina dari tangannya, memandangi wajah lelaki di foto tersebut lalu beralih membaca caption di bawahnya.

"Kukira hari ini foto Jeonghan yang akan di upload. Kemarin 'kan foto Dino, lalu kemarinnya lagi foto S.Coups. Kalau urutannya selang-seling sesuai hyung line-maknae line harusnya hari ini foto Jeonghan yang di upload, bukan Mingyu." Sedikit tidak terima karena hari ini bukan foto teaser Jeonghan—bias kesayanganku yang di upload oleh akun @saythename_17 itu, membuatku mengembalikan ponsel Mina sambil mengerucutkan bibir.

WHY YOU? || KIM MINGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang