31

18K 1.3K 84
                                    

"Hentikan itu, Rani. Kamu yang paling tahu siapa orang yang aku suka!"

Senyuman lebar di wajah Rani memudar. Suasana seketika berubah jadi canggung.

"Aku hanya merasa kamu dan adikku cukup cocok," kata Rani.

"Cocok atau nggak, aku sudah suka sama orang lain, dan aku bukan tipe orang yang gampang berpindah ke lain hati," ketus Rangga.

"Rangga," lirih Rani. "Sampai kapan kamu mau menunggu aku? Aku sudah bilang berapa kali, selamanya aku nggak akan bisa membalas perasaan kamu."

Rangga mengalihkan tatapannya pada mata Rani. Memandangi wanita itu dengan tatapan datar khasnya.

"Aku kembalikan pertanyaan itu sama kamu. Sampai kapan kamu mau menunggu Erza?"

Rani terdiam. Bibirnya seketika seperti dikunci dia menunduk. Memandangi tanah dengan sendu.

"Kenapa kamu terus memikirkan orang yang bahkan tidak pernah sekalipun menghubungimu dan tidak menepati janji untuk pulang? Padahal aku di sini selalu ada untuk kamu," tegas Rangga.

Nurani rak mampu berkata-kata. Dia hanya menunduk. Rangga menghela napas lalu meletakkannya tangan kanannya di atas kepala Rani. "Kamu nggak perlu buru-buru. Aku akan menunggu dengan sabar."

Setelah mengucapkan kalimat itu. Rangga membuka pintu dan keluar lebih dulu, meninggalkan Rani yang berdiri canggung sambil memandangi lantai. Cinta yang berdiri di balik tembok dan mendengar percakapan kedua orang itu terdiam. Rangga hanya menyukai Nurani. Dia tahu itu. Sikap baik Rangga hari ini hanyalah karena rasa bersalahnya karena merasa bertanggung jawab telah membuat Cinta sakit. Kenapa Cinta malah deg-degan hanya karena hal seperti itu? Cinta mengigit bibir bawahnya dan meremas piyama di depan dadanya. Dia harus membuang emosi yang tidak perlu kepada Rangga ini. Memangnya dia masocist? Sudah dianiaya terus sama Rangga kenapa malah tambah seneng sama cowok itu sih!

"Jantung, kamu pilih-pilih dong mau deg-degan sama siapa," lirih Cinta sembari menyandarkan kepalanya pada dinding.

***

Malam itu VK benar-benar sepi. Cinta bersorak riang karena bisa bersantai. Senior Alfa malah mengajak mereka bermain kartu brigde dan yang memberikan coretan bedak pada pihak yang kalah.

Cinta dan Rangga menjadi makhluk yang mengoleksi banyak coretan bedak di wajah mereka. Kini kedua orang itu berhadap-hadapan untuk saling bertukar kartu. Semua pemain telah menang dan hanya menyisakan mereka berdua. Cinta berkesempatan mengambil kartu dari tangan Rangga. Gadis itu menjulurkan tangannya tapi kebingungan untuk memilih dari dua kartu yang kini ada di tangan Rangga.

Wajah Rangga yang datar itu cukup menyebalkan. Cinta jadi tak punya petunjuk mana kartu yang harus dia ambil. Sialan! Poker face! Cinta dalam hati mengumpat jengkel. Padahal cowok ini punya wajah yang selalu datar, tapi kenapa dia dari tadi kalah terus ya?

"Ayo buruan ambil, lama amat!"

Berbeda dengan ucapannya yang ketus, sebenarnya dalam hatinya Rangga menahan tawa. Ekspresi Cinta begitu mudah dibaca. Raut muka gadis itu yang berubah-ubah setiap kali Rangga memegang kartunya sangat lucu. Rangga bahkan sengaja mengalah meskipun sebenarnya dia punya kesempatan untuk menang. Dia terlalu menikmati membully adik Nurani itu.

Cinta mencebik. Setelah menghela napas dia akhirnya mengambil satu kartu. Begitu membalikkan kartu itu dia mengeluh karena yang diambilnya ternyata joker.

"Aduh, kapan kalian selesainya kalau begitu terus dari tadi," kata Bu Diah tidak sabar. Kira-kira sudah lebih dari sepuluh kali Cinta dan Rangga salah ambil kartu sehingga permainan mereka tidak pernah selesai.

"Sudahlah, nggak usah diteruskan lagi. Kalian berdua kalah. Jadi belikan gorengan di belakang rumah sakit," titah Bu Diah sembari menyodorkan duit pada Rangga. Cowok itu berdecak dengan tidak senang. Dia jadi kehilangan kebahagiaan membully Cinta.

***

Votes dan komen ya...

Halo guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo guys... Lama aku nggak update ya. Soalnya aku, suamiku, sama bayiku, kami semua sakit batuk pilek. Aku sempet anosmia juga tapi pas aku periksa rapid antigen alhamdulillah negatif. Cuman ya jadi ga bisa mainan wattpad. Di kantor juga lagi banyak banget kerjaan aku jadi utamakan pekerjaan utama dulu ya.

Malem nanti mau coba live shopee lagi ya setelah sekian lama. Yang mau ikutan ngobrol-ngobrol bisa nonton ya. Jam 8 tuh bayiku selalu rewel... Terus klo aku nidurin dia, aku pasto ikut ketiduran juga wkwkwk. Jadi maafkan klo aku livenya terlambat.

 Jadi maafkan klo aku livenya terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love And Heart [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang