BELUM KETEMU VANIA

3.7K 98 0
                                    

Vano POV

Beberapa minggu ini vania belum ketemu, dia juga sudah arahin ke anak buah nya untuk mencari pentunjuk keberadaan istrinya. selain itu vano juga di marahin oleh orang tuanya dan orang tua vania. Tapi dia tau kalau ini bukan semua kesalahan vano saja, dan ini hanya kesalahan paham di anatara hubungan mereka yang tidak pernah terbuka oleh masa lalunya.

Keadaan vano juga sudah frustasi dan seperti orang gila karna istrinya yang belum ketemu. Dia juga selama ini tidak pernah pergi ke kantor, dan yang mengganti adalah sahabatnya. Ia hanya fokus mencari istrinya sampai dia lupa untuk istirahat.

Saat dia sedang mengendarai mobilnya, tiba-tiba yang di dalam saku celananya bergetar. Lalu dia memberhentikan mobil di pinggir jalanan dan mengambil hp nya ternyata itu dari anak buahnya.

"gimana apa sudah ketemu keberadaan dia" ucap vano to the point

"maaf tuan, kami belum ketemu keberadaan istri tuan"

"bodoh, saya tidak mau kalian harus mencari sampai ketemu"

"iya tuan, kita bakal mencari sampai ketemu"

Tuuuuutttt tttuuuuttt

Setelah itu vano langsung mematikan telfon dari anak buahnya, dan dia melanjutkan mengendarai mobil untuk mencari keberadaan istrinya. saat dia ingin menyalakan mesin mobil tiba-tiba ada yang menelfon tapi ini bukan dari anak buahnya tapi di sini tertara hanya number aja. Dengan penasaran vano menggeser ke warna hijau.

"hallo, ini siapa"

"anda tidak perlu ini dari siapa, anda ingin istri anda selamat bukan"

"maksud anda apa, saya tidak mengerti"

"kalau anda ingin istri anda selamat, ke sini dan membawa surat penceraian kalian"

"saya tidak ingin bercerai dengan istri saya, anda jangan macam-macam dengan istri saya"

"kalau anda tidak mengikuti kata perintah saya, jangan salahin saya jika istri anda kenapa-kenapa"

"sebenarnya anda siapa, kenapa anda menyuruh saya untuk menceraikan istri saya"

"jika nada ingin tahu, datang ke sini dan bawa surat penceraian kalian"

Ttttuuuuttt ttttuuuutt

Sebelum vano mengucapkan bicara sudah di matikan oleh sebrang sana, dan itu merasa vano kesal dengan nomer yang menelfon tadi.

"aaarrrrggghhhhh"

Lalu vano menelfon ke anak buah buat ketemuan dengan dia, setelah vano sudah memberitahukan dimana ketemuan, dia lansgung menyalakan mesin mobil dan pergi menuju tempat ketemuan dia dengan anak buahnya.

-----*****-----

Sementara di sini keberadaan vania sudah tidak berdaya, apalagi dia sedang hamil yang sudah berumur 7 bulan. Ia pura-pura pingsan dan vania mendengarkan pembicaraan antara selly dengan suaminya. Vania sangat kaget saat selly mengucapkan kata seperti itu ke suaminya.

"semoga kamu tidak mengikuti perkatan dia, dan tidak menceraikan aku mas"

"ya allah kuatkan hamba dan calon anak hamba, dan semoga suami hamba bisa menemukan hamba di sini"

Seminggu ini Edward selalu mendekati dia, dan membantu menyuapi dia makanan. Tapi vania sudah sering menolak dia dan vania sangat membenci Edward yang sekarang. Ia juga tidak menyangka kalau selly mantan pacar suaminya belum bisa menerima jika ka vano sudah menikah dnegan wanita lain yaitu vania.

Tapi ini juga kaena dia juga, yang sudah meninggalkan dia saat mendekati hari pernikahan mereka, tapi tiba-tiba selly meninggalkan demi S2 di luar negri dan selingkuh dengan orang bule.

Lalu selly menghampiri vania yang belum sadar dari pingsan, tapi dia tahu aja kalau vania hanya pura-pura saja.

"sebentar lagi kamu bakal bercerai dengan vano, dan aku yang bakal menjadi istri dia bukan kamu"

"bayi ini bakal menjadi milik aku dengan vano" ucapan sinis selly

Setelah itu selly keluar dari ruangan ini, karena hari ini tidak ada Edward karena dia balik ke luar negri lagi. dan selly juga menyuruh anak buahnya untuk menjaga vania supaya dia tidak kabur dari sini.

---------------

Vano sudah ada tempat pemberantasan antara dia dan anak buahnya, dia juga sedang rapat oleh anak buahnya.

"gimana dengan kalian, apa ada di anatar kalian sudah menemukan istri saya" Tanya vano

"belum tuan, karena jejak mereka menghilang dan bersih tanpa jejak tuan" ucap anak buah dia

"saya tidak mau kalian harus mencari sampai ketemu, dan kamu david saya mempercayai kamu karena kamu bisa mengandalkan semuanya tanpa mengecewakan saya" ucap vano

"baik tuan, saya tidak bakal mengecewakan anda" ujar david

"dan kamu mencari orang yang di dalam nomer ini" ucap vano sambil menunjukkan nomer habis nelfon dia.

"baik tuan, saya akan mencari secepatnya" ucap david

"kalau gituh saya pergi, dan jika ada di anatara kalian menemukan. Cepat beritahu ke saya" pamit vano

"siap tuan" ucap anak buahnya

Setelah itu vano keluar dari tempat pemberantasan mereka, dan pergi ke rumah buat istirahat sejenak. Karena kepala dia tiba-tiba pusing untuk memikirkan keberadaan istrinya apalagi dia sedang hamil.

-----*****-----

Sesampainya dia di rumah tempat mereka berdua, lalu dia melangkah kakinya menuju tempat kamar dia dengan istrinya. ia pergi ke kamar mandi buat membersihkan badannya, setelah itu dia keluar dari kamar mandi melangkah menuju tempat ranjang dia tidur dengan istrinya. tapi sekarang istrinya tidak ada dan tidak tau keberadaanya.

"kamu dimana sayang, aku rindu sama kamu"

"apa kamu sudah makan sayang, gimana perkembangan calon anak kita"

"ya allah, hamba mohon lindungi lah istri hamba dimana keberadaan dia sekarang. Dana pertmeukan hamba dengan istri hamba. Jangan menghukum hamba seperti ini tuhan, hamba tidak bisa jauhan dnegan istri hamba"

Setelah dia berdoa kepada allah swt, lalu dia tertidur begitu saja.Tidak berapa dia tidur, tiba-tiba telfon dia bergetar. Lalu dengan mata masih mengantuk dia mengambil hp dan memencet warna hijau dan menempelkan ke telinganya itu sampai dia terkejut saat mendengarkan orang yang sebrang di sana.

maaf di part ini sedikit
apalagi kalau banyak typo nya

Jangan lupa vote,koment,kritik,saran kalian berarti sekali buat author :) :)

terimakasih

My Teacher is My Husband (SELESAI)Where stories live. Discover now