Iblis yang Nyata

3K 358 39
                                    

Semua berjalan seperti 7 tahun yang lalu. Semenjak insiden teror tikus mati dari Jungkook, tak ada lagi teror atau ancaman. Jungkook seakan hilang ditelan bumi. Beberapa hari yang lalu Taehyung dan Yoongi sempat mencari Jungkook di apartemennya, tapi apartemen itu sudah kosong. Taehyung berusaha menghubungi tetangga di Daegu, mereka pun tak tahu keberadaan keluarga Jeon.

Sejujurnya Taehyung merasa sedih. Pemuda itu tulus menyayangi Keluarga Jeon, meski mereka memalsukan identitasnya. Namun ia tahu kasih sayang yang diberikan keluarga Jeon tulus untuknya.

"Taelion?" Lamunan Taehyung buyar saat Yoongi memanggilnya.

Pemuda berambut kecoklatan itu duduk di samping adiknya. Wajahnya kian pucat, bibirnya pun tampak kering. Taehyung yang melihat perawakan kakaknya sekarang pun hanya bisa tersenyum sendu.

Lupakan mereka, Tae. Lihatlah, ada keluarga aslimu yang membutuhkan kehadiranmu!

Taehyung menyandarkan tubuhnya di bahu Yoongi. Kedua tangannya memeluk sang kakak posesif. Ia tak mau kehilangan kehangatan ini. Bahkan jika boleh memohon pada Tuhan, Taehyung akan lebih memilih mati untuk menyambung kehidupan kakaknya.

"Kenapa tiba-tiba manja? Kau tenanglah. Aku akan bertahan untuk kalian."

Ucapan Yoongi yang kelewat santai membuat hati Taehyung seakan tercubit. Ia tak rela jika harus berpisah dengan kakaknya.

"Kau harus tetap berjuang, Hyung. Harus! Kalau kau memilih menyerah, aku pun akan ikut denganmu!"

Suasana menjadi semakin menyesakkan saat keduanya menangis bersama. Tak ada yang menyadari kedua orang tua dan kakaknya menatap mereka dari balik pintu.

Apa kebersamaan ini akan cepat berakhir karena takdir yang Kau gariskan untuk dongsaeng-ku ya Tuhan?

***

Hyena menangis. Suho terus menguatkan istrinya dengan memeluk dan memberikan kata penenang tanpa lelah. Melihat kedua anak kembarnya menangis bersama, membuat sepasang suami istri itu merasa menjadi orang tua tak berguna.

"Aku tak tega melihat mereka terluka. Aku ingin memeluk Taelion, tapi dia belum mau kudekati. Aku ingin memeluk Yoongi, tapi aku takut Taelion akan tersakiti."

Sudah dua minggu berlalu, Taehyung belum mampu membiasakan diri berdekatan dengan Suho dan Hyena. Taehyung sering gemetaran saat sang ibu berniat memeluknya, begitupun dengan ayahnya.

"Kita hanya perlu bersabar, Yeobo. Taelion kita pasti akan mau menerima kita lagi. Aku yakin itu."

Suho memeluk istrinya erat. Pria itu berusaha menyalurkan rasa percaya pada Hyena agar wanita itu yakin anak bungsunya akan kembali.

Tak dapat dipungkiri, rasa takut itu hinggap di hati mereka.  Pantas jika Taehyung merasa enggan menyambut rengkuhan keduanya.

"Aku ingat, saat dulu anak kembar kita ulang tahun, aku malah memberinya luka," Hyena menjeda. "Aku memang pantas dibenci Tae."

Suasana mansion Keluarga Kim tampak ramai. Keluarga besarnya memenuhi sebuah ruangan yang sudah didekorasi dengan pernak-pernik pesta. Banyak tempelan dan hiasan karakter Kumamon di setiap sudut.

IF YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang