Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian di rumah nenek ku dan sejak saat itu aku belum bertemu lagi dengan A Somad dan belum ada kabar juga dari A somad kapan ia akan mengajak ku menemui teman nya yang mau mengentoti ku .
Siang hari ini cukup cerah , mentari dari pun seakan enggan berkedip memancarkan sinar nya membuat cuaca panas dan tubuh gerah . Aku dari pagi hanya bermalas malasan saja di kamar sambil telfonan mesum bersama pak Azis . Kata nya pak Azis kangen dengan legit nya lubang pantat ku membuat ku merasa tersanjung . Aku sendiri juga tak memungkiri kalo aku juga kangen dengan genjotan liar dan kontol bertasbih nya .
Bapak ku dari pagi bersama pak kades ke polsek untuk mengurusi pembebasan mang parjo dan mas joni , Namun sampe siang hari belum datang juga mereka , mungkin masih belum beres urusan nya . Cuaca yang panas dan angin sepoi sepoi yang masuk dari balik jendela ku membuat ku terlelap ke alam mimpi di siang bolong .
Aku terbangun ketika mendengar suara orang tengah bengcengkrama di ruang tamu dan seperti nya lebih dari tiga orang . Aku beranjak dari kasur dan keluar kamar , ternyata di ruang tamu bapak tengah berbincang bersama ibu , pak kades , mang parjo dan tetangga depan rumah .
" Sudah pulang mang ,,, " Tegur ku pada mang parjo dan menyalami nya .
" Alhamdulilah sudah Ky ,,,, mamang udah bebas " Jawab nya sumringah .
Aku duduk di samping ibu dan mendengarkan mereka bercengkrama . Setelah negosiasi panjang akhir nya pak kades bisa membebaskan mang parjo dan mas joni dengan uang jaminan . Dan bukan hanya kepada pihak kepolisian saja mereka memberikan uang tetapi pada keluarga suami bi Warsih juga agar mereka mau mencabut laporan nya . Mang parjo dan mas joni menyanggupi syarat itu asalkan mereka bisa bebas dari balik jeruji besi .
Setelah berbincang cukup lama dan pak kades meyakinkan mang parjo untuk bersikap tenang karena semua masalah sudah selesai akhir nya mereka semua berpamitan pulang . Bapak dan ibu mengantar pak kades dan yang lain nya sampai pekarangan
Belum juga lima belas menit berlalu mang parjo datang lagi ke rumah ku , dengan wajah kusut dan memendam amarah , ia mengeluh kepada bapak sesampai nya di rumah ia malah bertengkar hebat dengan istri nya dan sudah bulat akan menceraikan istri nya . Bapak berusaha menenangkan mang parjo dan menyuruh nya menginap saja di rumah kami untuk menjernihkan pikiran dan emosi nya ." Sudah Jo ,,, sekarang kamu istirahat saja sana di kamar Risky ,,, kamu pasti lelah ,,, " ucap bapak menenangkan mang parjo .
" Ayoo Ky antarkan mang parjo ke kamar kamu buat istrihat ,,, "
Aku hanya mengangguk dan mempersilahkan mang parjo masuk ke dalam kamar ku .
" Sebentar mang ,,, aku beresin dulu kasur nya " ketika kami berdua sudah di kamar , mang parjo hanya diam duduk di pinggir kasur .
Aku hendak berlalu keluar kamar meninggalkan mang parjo agar ia bisa istirahat , tapi tiba tiba mang parjo menarik tangan ku .
" kunci pintu nya Ky ,,,, " Perintah nya dingin membuat ku bingung .
" Kamu jangan pergi ,,, kunci saja pintu nya ,,, " Titah nya lagi .
" Kliiik ,,,, "
Aku mengunci pintu kamar ku dan dengan cepat mang parjo menarik ku ke dalam pelukan nya .
" Ssshh mamang kangen bool kamu Ky ,,,, mamang pengen ngewe " Desah nya pelan sambil meremas remas pantat ku .
" Mang ,,, di luar ada bapak sama ibu ,,, takut ketahuan " Ingat ku dengan suara pelan .
" Kita main nya pelan pelan saja Ky ,,, jangan bersuara ,,, ssshhh mamang gak tahan pengen ngewe " jawab nya sambil melepaskan celana pendek ku .
" Tapi mang ,,, aku takut bapak sama ibu denger ,,, " Aku tetap berusaha menolak dengan perasaan campur aduk antara ingin dan takut .

KAMU SEDANG MEMBACA
BOCAH KAMPUNG ( JATI DIRI SEASON 1 )
FantasyPERINGATAN !!! CERITA DEWASA BERTEMA GAY PENUH DENGAN KATA KATA VULGAR DAN KATA KATA KASAR . CERITA INI ADALAH AWAL MULA PERJALANAN HIDUP IKY , AWAL MULA PETUALANGAN KEBINALAN NYA SEHINGGA IA TERJEBAK DALAM DUNIA HITAM BERMANDIKAN LENDIR KENIKMAT...