02 ~ Makan Malam°

Começar do início
                                        

"Selamat datang sahabatku Lay!" seru Suho seraya membentangkan tangannya lalu memeluk Lay ㅡrekan bisnisnyaㅡ

"Sudah lama kita tidak bertemu!" seru Lay seraya membalas pelukan Suho.

Sedangkan Mark hanya setia berada di belakang ayahnyaㅡSuhoㅡ hingga pandanganya tertuju pada seorang Huang Renjun yang tengah berada di dekat bundanya.

"Lay perkenalkan ini anakku Mark Lee dan Lee Jeno tapi dia belum datang mungkin dia akan sedikit terlambat." ujar Suho memperkenalkan anaknya.

"Dan ini anakku satu-satunya Huang Renjun." ujar Lay yang memperkenalkan anaknya juga.

"Sayang ayo bersalaman pada Mark." pinta bunda Renjun. Dan Renjun bersalaman dengan Mark dengan kikuk.

"Renjun."

"Mark."

"Aahhh sudahlah lebih baik sekarang kita makan malam. Ayo Joy." ujar Irene memecah kecanggungan yang ada antara Mark dan Renjun.

Diruang makan Lay Joy Irene dan Suho berbincang-bincang seru lain halnya dengan Renjun dan Mark yang hanya makan dalam keadaan diam.

Clek

Jeno POV

Malam ini aku akan pergi ke rumah orang tua angkatku ayah Suho dan bunda Irene. Ya walaupun aku anak angkat mereka dan rumah mereka juga rumahku. Tapi aku ingin hidup mandiri dan menyewa apartement sekitar sini.

Di jalan aku melihat seseorang yang sepertinya aku kenal orang itu.

Bukankah itu Jaemin?

Dan aku memutuskan untuk menemuinya.

"Jaem?" tanyaku memastikan seraya memegang pundaknya.
Di detik itu juga dia menoleh ke arahku dan benar itu Jaemin. Matanya sembab. Apa dia baru saja menangis?

"Jeno?" segera dia menghapus air matanya saat menyadari keberadaanku.

"Kau kenapa?"

"Tidak ada."

"Jangan berbohong aku sangat mengenalmu Jaem."

"Tak apa Jeno."

Aku menghembuskan nafasku gusar akan seorang Jaemin yang tak ingin menceritakan semuanya padaku.

Hening.

"Jeno." panggil Jaemin disela kesunyian kita.
"Sebenarnya.."

Aku menjadi khawatir akan pernyataan Jaemin yang belum seluruhnya tersampaikan. Aku menatapnya lekat seakan bertanya ada apa sebenarnya?

"Bunda.... Bunda..."

"Ada apa dengan Bunda Wendy?"

"Bunda terkena kangker otak stadium akhir.." seketika itu juga Jaemin kembali menangis di bahuku sedangkan aku masih tak percaya akan pernyataan Jaemin..

Karena bunda Wendy ㅡbunda Jaeminㅡ sudah kuanggap sebagai bundaku sendiri.

"Boleh kah aku menjenguknya di rumah sakit?" Jaemin mengangguk setuju.

LINE

leeJen_o ;  Mark sepertinya aku akan sedikit terlambat ke acara makan malammu. Katakan pada bunda aku pasti datang.

markeu_lee ; kau ini bagaimana?!  Ini acara penting. Nanti ayah akan mencarimu!

leejen_o ;  aku tidak akan lama Mark Lee.

markeu_lee ; yasudah baik. Cepat kembali!

Read

Dirumah sakit aku cukup lama menjenguk bunda Wendy ibunda dari Na Jaemin. Keadaannya sangat parah dimana dia terkena kangker otak stadium akhir membuat Jaemin harus bekerja ekstra untuk biaya pengobatan bundanya.

Aku sudah menawarkan bantuan tapi Jaemin langsung menolaknya karena tidak ingin merepotkanku.

Tepat di jam 20.00 malam aku meluncurkan mobilku menuju rumahku, rumah keluarga Lee.

Clek

Semua mata tertuju padaku saat aku memasuki ruang makan yang tak jauh dari pintu utama.

Deg

Jantungku seakan berhenti berdetak melihat seseorang yang tengah terduduk manis di ruang makan bersama ayah bunda dan Mark.

Apakah itu orang yang akan dijodohkan dengan Mark?































Thanks for readers...
Semoga kalian suka ya sama WP aku ini.... Btw comentnya donk tentang perasaan kalian baca WP ini. Jangan lupa votenya juga ya..

Salam manis...

LeeJaem

^_Takdir_^Onde histórias criam vida. Descubra agora