AUTHOR POV
“Keadaannya baik-baik saja, hanya saja kaki kanannya patah dan tangan kirinya harus digips selain itu tak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia pingsan karena mengalami syok sementara. Jadi nona, kau jangan khawatir, yang perlu kau lakukan saat ini hanyalah menjaga namjachigumu sampai keadaannya pulih.” Penjelasan dokter membuat sedikit kelegaan bagi Tzuyu. Ia patut bersyukur karena Chanyeol, orang yang menolongnya tidak mengalami luka berat. Tak ia pedulikan lagi kesalah pahaman dokter yang mengiranya sebagai yeojachigu chanyeol , yang terpenting sekarang adalah keadaan chanyeol.
“Terima kasih, dok.” Ia menunduk sopan, dan berjalan menuju ruang rawat chanyeol.
Saat itu, setelah mendengar teriakan seorang namja. Tak sempat menengokkkan kepalanya, tzuyu merasa tubuhnya ditarik kebelakang. Ia terjatuh akibat tarikan itu, Kejadiannya sangat cepat, saat ia mencoba membangkitkan diri saat itu juga terdengar hantaman yang cukup keras. Orang-orang mulai berkumpul disekitar orang malang yang tertabrak itu. selaku orang yang diselamatkan tzuyu lantas segera menghampiri orang yang menyelamatkannya. Matanya membulat kala mendapati chanyeol sudah tergeletak tak berdaya dengan darah yang melumuri berbagai anggota tubuhnya.
Entah karena kasihan melihat keadaan chanyeol atau dampak lainnya air mata mulai menggenang di pelupuk mata tzuyu, beberapa saat kemudian bantuan ambulans datang setelah itu sampailah keduanya dirumah sakit ini. Menunggu chanyeol yang sedang mendapat penanganan membuat tzuyu berfikir darimana namja itu mengetahui identitasnya, pasalnya saat ini ia sama sekali tidak mengenakan peralatan culunnya sama sekali, apa artinya chanyeol sudah mengetahui yang sebenarnya? Tapi dalam keadaan panic seperti ini, tzuyu tak mau mengurusi urusan itu. yang terpenting sekarang adalah keadaan chanyeol.
Sesampainya di ruang bertuliskan 234, dilihatnya chanyeol yang masih tertidur diranjangnya. Perasaan bersalah menjalar pada diri tzuyu melihat keadaan chanyeol. Ia merasa bersalah telah berlaku tak baik dan terkesan dingin pada chanyeol.
“Kau ternyata orang yang baik chanyeol.”
Dddrrrttt…….. ddddrrrrttttt
Bunyi getaran sebuah ponsel membuat tzuyu mau tak mau menoleh pada sebuah benda persegi panjang yang tergeletak manis di meja sebelah ranjang chanyeol. Ya… itu adalah ponsel chanyeol yang tadi diberikan suster padanya, merasa bukan miliknya jadi tadi tzuyu menaruhnya begitu saja di atas meja itu. Melihat ada sebuah pesan yang masuk dengan enggan Tangan mungilnya mulai merayap mendekati ponsel pintar itu.
‘Mungkin saja penting.’
Setelah membulatkan niatnya itu, gerakan tangannya menuju benda persegi panjang itu.
From : My Brother
Chanyeollie, kau rindu dengan hyung? Sesuai kemauanmu aku akan tinggal bersamamu! Sudah kuputuskan aku akan pindah dari busan dan menetap bersamamu, kau senang? Tapi untuk waktu tepatnya aku juga masih belum tau tapi yang pasti dalam beberapa bulan ini. Jadi, kau bisakan untuk sementara waktu menahan rasa rindumu itu? kkk~
Tzuyu menatap chanyeol sekilas setelah selesai membaca pesan itu, chanyeol mempunyai seorang hyung? Mengapa setelah membaca pesan itu tzuyu jadi kembali teringat oleh namja itu? namja yang mencampakkan eonni tersayangnya? Kakak chanyeol berada di busan, sama seperti namja brengsek itu.tzuyu pun menepis semua pemikiran tersebut
‘Belum bertemu saja kau sudah berfikiran jelek terhadapnya! Apa yang ada dikepalamu tzuyu.’
Ia kembali menatap chanyeol kosong, apa yang akan ia lakukan sekarang? Menemani chanyeol dalam kebosanan? Oh, tidak hari sudah mulai malam. Bagaimana ini? Ibunya pasti akan mencarinya kemana-mana jika melihatnya tak ada dirumahnya. Apa ia harus pulang sekarang? Tapi, ia tak sekejam itu meninggalkan chanyeol, yang sudah menyelamatkannya sendirian disini. Apa ia harus menghubungi anggota keluarganya atau teman-temannya? Bukankah chanyeol akan merasa lebih nyaman? Baiklah, itu memang keputusan terbaik. Dengan gesit tangannya bergerak lihai diponsel layar sentuh milik chanyeol berusaha mencari nama kontak orang tuanya. Namun sudah berulang kali ia menaik-turunkan tangannya tapi tetap saja ia tak menemukannya. Apa chanyeol tak memiliki nomer orang tuanya? Atau orang tuanya tak memiliki ponsel? Oh, itu adalah pendapat konyol! Mengingat kedua orang tua chanyeol adalah seorang pengusaha, jadi bisa dibilang ponsel adalah barang yang cukup penting untuk kedua orang tuanya. Siapa yang harus ia hubungi? tak mungkin ia menghubungi hyungnya, karena ia yakin itu akan menghabiskan waktu, hyungnya berada dibusan sekarang. Jadi alternatifnya adalah menghubungi teman-temannya. Ya…. Anggota wolf.
ESTÁS LEYENDO
Beautiful nerd
RomanceChou tzuyu, yeoja cantik, manis dan periang itu berubah menjadi pendiam semenjak kematian unnie nya yang bernama Chou Sana Menjadi nerd untuk meneruskan keinginan kakaknya. Tpi, disekolah dia harus berurusan dengan Park chanyeol, most wanted boy di...
