MPAM : 01

60.1K 6.2K 1.7K
                                    

3560 word. Awas muntah!

Sebagai perwira tingkat pertama, seringkali Chanyeol disibukkan oleh panggilan mendadak dari atasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebagai perwira tingkat pertama, seringkali Chanyeol disibukkan oleh panggilan mendadak dari atasannya. Seperti halnya malam ini, baru saja Chanyeol berniat melumat bibir teman kencannya yang terlihat menggoda dengan lipstik merah merekah, tapi niatan busuknya itu keburu gagal oleh dering handphone-nya yang lumayan keras.

Shit! Atasannya yang berpangkat Jendral itu memang tidak pernah membiarkan Chanyeol bahagia barang sedetik saja. Perlu diketahui, selama seminggu ini Chanyeol belum mengosongkan kantong testisnya gara-gara lembur dari pagi hingga subuh.

Bahkan hari ini, Chanyeol sampai rela bolos beberapa jam dari tugas kantor dengan alasan 'urusan keluarga' demi rencana yang sudah ia rancang sedemikian rupa dengan wanita cantik berkaki jenjang yang akan menghangatkan ranjangnya. Tapi apa boleh buat, takdir berkata lain. Belum juga sampai ke tahap remas-meremas, atasannya yang tua bangkotan itu malah mengganggu aktifitasnya. Ck, menyebalkan sekali!

"Inspektur Park!"

Suara tegas dan sedikit membentak itu menguar saat Chanyeol mengusap tombol berwarna hijau.

"Siap komandan! Inspektur Park di tempat!" Chanyeol menjawabnya tak kalah tegas, meskipun ia kekurangan orgasme.

"Cepat kembali ke kantor, kita akan melakukan penyelidikan malam ini. Dalam waktu 15 menit, kau sudah harus ada di hadapanku! MENGERTI?"

"Mengerti! Siap, laksanakan komandan!" Chanyeol menghembuskan napasnya lelah setelah sang atasan memutuskan panggilan mereka.

"Bisa kita lanjutkan, honey?" Teman kencan Chanyeol mengambil ancang-ancangan dengan membelai dadanya sembari menyender manja di pundak Chanyeol.

Chanyeol semakin blingsatan. Sungguh, harum bunga mawar dari tubuh wanita itu benar-benar menggoda, apalagi belaian dari tangan lentik membuat gelenjar aneh pada diri Chanyeol dan membuat saraf-sarafnya mendidih. Shit!.. sudah lama tidak mendapatkan pelepasan membuat Chanyeol menjadi laki-laki dengan iman cetek. Menyedihkan sekali!

"Sayang sekali Veronica... aku harus kembali ke kantor. Sepertinya aku tidak bisa menghangatkan ranjangmu malam ini, bagaimana kalau lain kali?" Chanyeol mengerling dengan wajah nakalnya.

Wanita berlipstik merah itu mengerucutkan bibirnya sebal, "Honey! Aku bukan Veronica..."

Chanyeol meraih jaketnya lalu mengecup bibir wanita itu sekilas."Yasudah Angeline... bye! Kapan-kapan aku akan menghubungimu!" teriak Chanyeol sembari bergegas keluar dari kelab.

Wanita yang dipanggil Angeline berdecak kesal. Tentu saja ia kesal, namanya bukan Angeline! Polisi itu benar-benar brengsek, bagaimana bisa ia melupakan namanya, padahal mereka sudah bercinta sebanyak 4 kali?

"Untung saja punyanya besar, panjang dan tahan lama... kalau tidak? Habis dia!" Joana meraih clutch-nya lalu keluar beranjak dari sofa untuk mencari mangsa baru.

Mr. Police and Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang