Bagaimana Kabarmu?

78 8 5
                                    

Hai...
Apa kabar?

Aku merindukanmu,
Wahai asa tak ber-angan,

Derap langkahku mungkin tak mampu hentikan waktu,
Gelap hatiku takkan mampu tunjukkan rasa rindu ini,

Aku dan kamu,
Mungkin tak di persatukan dalam satu dimensi waktu,

Aku dan kamu,
Tertinggal jauh tersulut asmara,
Meski saling cinta,
Namun tak mampu bersama,

Dan 'pun sekarang,
Semua lalu menghilang,

Aku terhempas bagai kapas,
Kamu terhapus oleh masa,

Ini menyesakkan,
Deru air mataku menenggelamkan kenangan indah,

Apa kabarmu?
Wahai rasa yang tak berbahasa,

Ku harap semu bayangmu tetap baik-baik saja terlukis disana,

Bisu malam cukup menjelaskan,
Bahwa aku dan kamu, memang berbeda,

Tak seperti magnet yang melekatkan erat perbedaan,
Kita tak sama,
Takdir yang menentukan,

Takkan ada kata kita,
Hanya duka yang menyela,

Kamu meringkuh,
Aku tertunduk,

Kamu menjauh,
pun diriku mengikuti,

Tapi apa daya,
Arah yang ku lalui bertolak denganmu,

Apa aku harus mendekat?
Sudah ku coba,
Namun sia-sia,

Lalu,
Bagaimana kabarmu?
Aku tak apa dengan sisa luka ini,
Ku harap, kamu pun sama.


'Kerinduan yang mendalam. Pada sosok kekasih yang telah tiada. Yang bahkan belum sempat menyatukan hati yang saling cinta semasa hidup.'

Yah ... Intinya begitu ...

Puisi ini tercipta setelah membaca story 'hentikan aku di hatimu' karyanya kak SeokDinNi

Berbeda cerita sih, tapi gataukk galaunya tuh malah pindah kesiniii 😑 Terinspirasi deh 😂

Maap kalo ga jelas... Udah lama banget ga update n ngerangkai kata-kata kek begini. Haha...

Semoga suka... :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Goresan Tangan ~ (Untaian Kata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang