.
aku pernah bermimpi tentang dirimu
.
Bayangkan suatu dunia.
Dunia yang begitu sama dengan bumi. Tetapi, di dunia yang ini umat manusia telah mati. Tanah kering kerontang dan para hewan tak lagi menghuni. Hanya ada sebutir dunia yang kosong, tak berair dan tak ditumbuhi tanaman.
Cangkang yang pecah. Tanah serta udara tak sanggup menyokong satupun jiwa.
Di dunia yang ini, semua lenyap karena bencana. Kesombongan manusia membuat semuanya binasa, termasuk diri mereka sendiri.
Namun siapapun berhak atas kesempatan kedua. Termasuk manusia. Oleh karena itu, sebentuk kekuatan ilahi menelan dunia ini dan menyusunnya ulang selama sembilan bulan.
Sembilan bulan berlalu dan kekuatan itu melahirkan kembali dunia sebagaimana seharusnya; subur dan hidup, tanaman menutup tanah. Rahmat mengalir ke setiap tetes air.
Di berbagai naskah kuno maupun kepercayaan, kelahiran kembali dunia bagaikan cinta kasih seorang Ibu. sembilan bulan mengandung dan melahirkan dunia kembali, tanpa pamrih. Kekuatan itupun diandaikan legenda turun-temurun sebagai seorang Dewi, induk segala makhluk, rerumputan dan hutan-hutan terselip di sela jari maupun rambut. Suatu kemegahan feminim yang hanya ingin memberi.
Melihat adanya penciptaan kembali, kekuatan ilahi kedua turun ke bumi, digambarkan sebagai seorang Dewa dengan tanduk di tubuh. Kekuatan itu menaburi dunia dengan hewan-hewan melalui tanduknya, siap disemai hingga ke satu ekor semut dalam tanah. Tanduk itu menusuk dunia, di lautan tanah maupun udara, dari ujungnya para hewan berlarian ke alam bebas.
.
Di perut sang Dewi ada cikal bakal manusia baru-- kaum penyihir yang akan lahir, ketika dua energi saling bertemu. Dan dari pertemuan itulah keduanya memutuskan sesuatu.
Apabila manusia menjadi bagian yang lebih dekat dengan alam, mungkin dunia kedua takkan binasa. Berbeda dengan manusia lama yang bodoh; para penyihir ini akan diberkati dengan kearifan alam, sehingga tak ada lagi tragedi menyertai.
Tanduk sang Dewa menusuk perut Dewi, mengalirkan hewan-hewan ke dalam rahimnya. Persatuan mereka mengikat penyihir dan hewan dengan perjanjian darah abadi.
.Di hari ketujuh ketika matahari muncul dari tempatnya lelap, sang Dewi menyatu dengan Dewa yang tengah merupa jadi singa. Kaum penyihir yang lahir di hari ketujuh, buah persatuan suci itu, diberkati para kucing besar dan menamai diri mereka Felidae.
Dan di daratan Albion ini, para binatang buas berlarian.
.
.
.
.
.
Tap!Buku tua bersampul kulit tebal itu ditutup. Seorang anak kecil berambut hitam klimis menaruh kembali Hikayat Penciptaan ke dalam rak, lalu mencari judul yang lain.
Terdengar bising lalat terbang tak jauh dari situ. Merasa terganggu dengan suara serangga, ekor hitam yang tergantung di tubuhnya melecut di udara, menampar sang lalat.
"Tuan Muda Keehl!"
Pintu terbuka.
Seorang pengasuh anak yang bongkok dan kecil membuka pintu, telinga kucing di kepalanya merata. Berbeda dengan si anak yang sebagian besar manusia, tubuh si pengasuh telah menua sedemikian rupa hingga sosoknya tak lebih bagai kucing keriput yang berdiri dengan kaki belakang.
Tapi bangsa Felidae memang menua seperti itu. Yang penting adalah wajah panik dan gusar si pengasuh, Nenek Helen.
"Apa aku sebegitu terlambat mengikuti jamuan minum teh?" Keehl heran.
"Bukan itu-- walau jamuan minum teh memang sudah mau dimulai dan astaga, tamannya belum siap dan kue-kue masih dipanggang-- " Nenek Helen sempat meracau sendiri sebelum ingat masalah utamanya. "Bukan itu, yang ingin saya beritahu terkait Tuan Muda Eudda! Beliau tidak ada di mana-mana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
mon seul.
Werewolf[FANTASY OMEGAVERSE / BL ] . Roh hewan liar berlarian di atas Albion. Dimulai dari kisah penciptaan; Dewi Kelahiran berkawin dengan Dewa Bertanduk dalam berbagai wujud hewani. Di pagi ketujuh, sang Dewi bercampur bersama seekor singa. Keturunan mere...