Didepanmu..
Aku benci terus berpura-pura..
Ceriaku, tawaku, senyumku..
Itu palsu..
Karna berhadapan denganmu adalah ketidakberdayaanku..
Sebab, ada air mata yang harus kutahan.
Ada senyum yang terpaksa kuperlihatkan..
Ada pula bibir yang terkunci tuk mengucap sepatah kata..
Kau tak tanya ini kenapa?
Aku hanya ingin terlihat baik-baik saja..
Dan nyatanya aku mampu melakukannya..
Tapi dibelakangmu..
Aku kembali menjadi diriku..
Membiarkan air mata terjatuh dan menjadi lembah hitam..
Aku butuh waktu untuk melupa..
Mengobati luka..
Serta keputusanmu dengannya..
Aku butuh waktu untuk menerima..-Nia saputri
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Rindu
PoetryKan kuceritakan secangkir kisah tentang rindu, senja, cinta dan luka. Hingga kau nikmati manis, pahit dan getirnya. Terlebih tentang rinduku yang kutitipkan pada angin agar sampai kepadamu.