Ada yang masih hadirkah di part ini?
Jadi gue mau cerita hal yang bener-bener merisaukan pikiran gue.
Gue sedang dalam posisi dimana gue punya 2 orang sahabat dekat. Salah satu dari mereka adalah motivasi dalam hidup gue(baca part prtma) dan mereka saat ini tengah mengikuti kejuaraan lomba tingkat provinsi. You know what? Sakit gk sih berada di tengah kedua orang itu? Sakit dan iri, tapi tenang gue nggak dendam👌
Sehari, dua hari gak masalah walaupun gue ngerasa ada tatapan yang mengisyaratkan gue seperti, "Lihat tuh temennya bisa lomba dia-nya nggak," Entah pikiran atau perasaan gue yang gelisah, tapi gue merasakan tatapan seperti itu beberapa hari.
Beberapa hari berlalu pengumuman juara lomba sudah di tentukan. Sahabat gue yang biasa motivasi gue, dia juara satu, dan satunya lagi juara 3. Tahu nggak apa yang pertama gue lakuin? Nangis serius! Gue bangga banget sampe bersyukur sama Tuhan, walaupun gue tahu bukan gue yang di posisi itu, tapi nggak tahu kenapa rasanya ikutan seneng banget.
Gak berapa lama setelahnya gue dapet kabar sahabat gue yang juara satu akan ngikutin lomba tingkat nasional di luar provinsi gue. JUJUR, sakit gitu dengernya. Gue pengen banget bisa di posisi itu. Pengen banget, tapi apa daya kapasitas gue gak bisa sampai di titik itu. Gue introvert dari saat gue smp. Emang gak separah dulu. Tapi, karena itu ngebuat gue susah bersosialisasi dan dikenal guru.
Tapi sejauh ini, dendam atau rasa membenci tak pernah ada dalam diri gue. Gue selalu berusaha sadar bahwa orang itu bisa aja berjuang lebih keras dari gue, beban mereka mungkin aja lebih berat dari gue, dan mereka pantes untuk di posisi itu karena mereka mampu.
Sialannya penyesalan emang bener selalu datang diakhir *nyesel. Gue baru bisa di kenal guru pun baru saat ini menginjak SMA kelas akhir. Itupun atas bantuan sahabat yang selalu memotivasi gue. Saran gue buat kalian yang introvert di luar sana. Gue tahu ini hal yang bisa jadi biasa aja karena lo nggak dalam posisi gue.
Sesuatu yang terbaik itu butuh pengorbanan. Kalo lo hanya tinggal diam tanpa melakukan apapun lo gak akan jadi yang terbaik. KELUAR DARI ZONA NYAMAN. Itu yang terpenting. suarakan apa yang selama ini kalian pendam. Jangan takut dan overthinking. Kalo lo takut, lo gak akan bisa tahu salah dan benar. Orang yang jenius selalu belajar dari kesalahan. Jangan jadi kayak gue yang nyesel di akhir kenapa nggak berani dari dulu. Jangan diam dalam pikiran emas itu.
Gue yakin introvert bisa. Lo gak perlu maksain diri jadi ekstrovert. Tetep jadi introvert tapi yang tidak berlalu terlalu lama dalam diam. Gue yakin, kalian bisa. Jangan tunggu nanti. Karena nanti itu akan selalu menjadi tidak pasti.
YOU ARE READING
INTROVERT ME, ME NO SHY
Non-FictionBuku harian seorang Introvert. Baca serta maknai kalimatnya dan ambil manfaatnya. Based on True story.
