Love And Heart [Republish]

10

"Partus, Bu?" tanya Cinta gugup. Dia sedang berbicara

dengan Bu Endah, bidan extra-nya. Dia sungguh tidak me-nyangka akan mendapatkan panggilan inpartu saat akan dinas seperti ini. Sayang banget kalau dilewatkan. Target partusnya masih tiga puluh. Kurang lima lagi untuk bisa mendaftar sidang KTI. Setiap mahasiswa bidan D4 diberi target untuk menolong lima puluh persalinan. Ini adalah target yang sulit mengingat banyaknya jumlah mahasiswa bidan sehingga Cinta barus berebut dengan teman-temannya.

Di rumah sakit memang banyak partus, tapi di sana ada terlalu banyak orang. Satu partus tidak mungkin dia tangani sendiri dari awal sampai akhir. Beda dengan di bidan ekstra ini, dia pasti bisa mendapatkan bimbingan dengan baik.

Cinta menimbang-nimbang. Sepertinya partus ini tak bisa dia lewatkan. Mungkin dia bisa bertukar shift. Coba dia tanyakan dulu sama Lita atau teman-teman yang lain.

"Baik, Bu, saya segera ke sana secepatnya," putus Cinta. Setelah pembicaraan dengan sang bidan extra berakhir, Cinta segera menghubungi Lita.

"Halo, Lit, hari ini shift apa?"

"Aku libur," jawab Lita. Cinta langsung semringah.

"Lit, boleh tuker nggak? Aku hari ini shift sore, tapi aku ada panggilan inpartu dari bidan aku," pinta Cinta memelas.

"Hm ... boleh deh, nganggur juga di rumah ga ada kerjaan."

Cinta mengelus dada. Syukurlah Lita segera menyetu-juinya. Maka hari itu mereka bertukar shift.

***

Rangga tertegun melihat gadis yang masuk hari ini. Bukan Cinta yang seharusnya dia bully. Kok bisa? Kemarin dia sudah lihat jadwal mereka selalu sama, kok. Bidan Alfa kan sudah janji padanya.

Padahal Rangga begitu menikmati menganiaya Cinta yang tidak berdaya. Karena Cinta masih anak baru, mudah sekali dia dikerjai. Dia belum hafal letak instrumen dan obat. Rangga tinggal memintanya mengambil sesuatu. Lalu, dia mengamuk jika Cinta tak segera kembali dengan barang yang diminta. Setelah peristiwa itu, Rangga melihat Cinta langsung menulis catatan tentang letak instrumen dan obat dengan rajin. Dalam waktu satu hari saja cewek itu hafal letak barang-barang di ruang bidan tanpa terkecuali.

Terus kenapa hari ini yang muncul bukan Cinta tapi cewek lain? Apa Cinta sengaja menukar jadwal untuk menghindari dirinya? Masa, sih? Akhirnya, Rangga memanggil cewek dengan kerudung besar yang menggantikan shift Cinta itu, lalu menanyakan alasan ketidakhadiran Cinta di sana. Cewek itu tampak gemetar dan ketakutan.

"Cinta menukar jadwalnya dengan saya," terang Lita

gugup.

"Kenapa dia nggak masuk?" kejar Rangga.

"Ada panggilan inpartu dari bidan extra, Cinta merasa sayang untuk melewatkannya. Kami memiliki target partus yang tidak bisa diabaikan, Dokter," jelas Lita dengan hati-hati.

Rangga memegangi dagunya. Jadi anak itu pergi karena lebih mementingkan target partus daripada magang di sini. Apa itu hanya alasan saja? Jangan-jangan Cinta melakukan hal itu sebagai dalih untuk menghindarinya? Entah kenapa, Rangga jadi nggak senang.

***

Bidan extra adalah program bagi mahasiswa bidan untuk mengejar target menolong persalinan melalui bidan praktik mandiri secara on call.

Ketika Bidan extra memiliki pasien yang sedang dalam proses melahirkan (inpartu) bidan tersebut akan menelepon mahasiswa yang menjadi anak didiknya.

***

Mohon votes dan komennya ya Gaes.

Give away, Bestie. Buruan di klaim ya sebelum kehabisan. Kalian bisa baca semua cerita yang aku upload di karyakarsa dalam 30 hari. Termasuk cerita ini, Terpaksa Menikahi Dokter, CEO VS Dokter, Love and Heart, Wish Series, dan masih banyak cerita lainnya ada 25 judul khusus untuk mengisi liburan sekolah ini.