"Potensi yang dimaksimalkan akan membuat sebuah era baru untuk manusia. Besar harapan saya sebagai seorang penemu, agar penemuan ini bisa bermanfaat dengan baik untuk kelancaran dan kesejahteraan hidup umat manusia," ucap Dr. Sheer, ayahku, menutup penjelasannya di hadapan para petinggi negara dan pejabat PBB. Malam ini Ayahku diundang untuk mengenalkan penemuannya di gedung PBB New York, diliput dan disiarkan secara langsung ke seluruh belahan dunia.
10 menit yang lalu, ayahku mendemonstrasikan hasil penemuannya. Ia menunjukkan pada kami, bagaimana seorang anak laki-laki (hasil percobaannya) bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sukarelawan yang memiliki penyakit parah seperti kanker, stroke, bahkan HIV bisa disembuhkan dalam hitungan detik oleh anak laki-laki itu hanya dengan sentuhan.
Sebuah serum yang diberi nama 'Deus' oleh ayahku itu menunjukkan sebuah hasil yang memukau. Ayahku menjelaskan, bahwa serum tersebut berfungsi untuk membangkitkan potensi tersembunyi yang ada di setiap orang. Ia menjelaskan, bahwa potensi tersembunyi si anak tadi adalah 'Reconstruction'. Di mana ia bisa menyembuhkan, memulihkan kondisi tubuh seseorang dengan sentuhan.
Semua yang hadir di sana, termasuk juga yang menyaksikan siaran langsung dari apa yang diliput di sana menyimpan rasa kagum. Tidak ada yang menyangka sebelumnya, kalau ternyata efek dari serum Deus akan sehebat itu.
Rentetan pertanyaan langsung dilontarkan begitu ayahku selesai menjelaskan. Dengan tenang, beliau menjawab pertanyaan itu satu per satu. Tapi ada satu pertanyaan yang tidak ia jawab. "Apakah ada potensi lain yang bisa menimbulkan kerusakan?"
Ayahku terdiam cukup lama. Tatapannya tertuju padaku yang duduk di kursi belakang, juga pada adikku yang sibuk dengan gadget-nya di sebelahku.
"Bagaimana Dr. Sheer?" tanya seorang pria yang tadi mengajukan pertanyaan.
"Jelaskan padaku, seperti apa kerusakan itu?"
"Maksudnya?"
Ayahku tersenyum. Kemudian ia mengeluarkan pena dari saku kemeja di dalam jas-nya. Ia mengacungkan pena itu hingga semua bisa melihatnya dengan jelas. "Ini sebuah alat yang berfungsi untuk menulis. Tapi apa yang terjadi kalau alat ini dipakai untuk menusuk?"
Si pria yang tadi bertanya tidak menjawab. Ia terdiam, tapi aku yakin ia sudah mendapat jawabannya. Baik atau buruk, semua tergantung dari siapa yang menggunakannya, dan digunakan seperti apa. Aku ingat dlu ayahku pernah berkata, "Segala hal di dunia ini bersifat netral. Kita, manusia-lah yang menjadikannya baik atau buruk."
≈≈Ω≈≈
Orang-orang mengerubuni ayahku saat ia turun dari podium. Beberapa orang berpenampilan rapi menghampirinya, memintanya ikut dengan mereka untuk membicarakan sesuatu. Tapi ayahku menolaknya dengan halus.
Sekelompok pria lain menghampiri ayahku lagi. Sama seperti orang-orang sebelumnya, mereka juga meminta ayahku pergi dengan mereka. Meski kali ini, orang-orang itu terlihat agak sedikit memaksa. Bahkan satu diantaranya sempat memberi ancaman. "Kalau anda tidak ikut dengan kami, terpaksa kami harus menggunakan kekerasan."
Dalam hati aku hanya bisa tertawa. Ayahku sudah sangat sering mendapat ancaman seperti itu di sepanjang hidupnya. Bagaimana tidak? Selama ini ayahku selalu menciptakan penemuan-penemuan yang akan memberi dampak besar pada umat manusia. Dan kali ini, ia menciptakan sebuah penemuan yang benar-benar akan mengubah dunia beserta isinya; serum Deus. Tentu banyak pihak yang ingin membeli hak paten penemuannya itu. Banyak negara-negara yang ingin menguasai penemuannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
D-Genesis : Reversed
Science FictionDi tahun 2025, seorang ilmuwan ahli genetika berhasil menciptakan sebuah serum yang mampu meningkatkan potensi manusia secara maksimal. Setelah bertahun-tahun meneliti, ayahku, Dr. Sheer Genesia, akhirnya bisa membuktikan pada dunia kalau teorinya t...