13 - Ke(tidak)samaan

Začít od začátku
                                    

"Jeno juga teman kesayanganku. Aku juga punya hak buat merhatiin dia."

"Kamu itu!"

"Apa?"

"Aku lebih tua darimu, Renjun."

"Aku orang Tiongkok, nggak kenal hyung-dongsaeng."

"Kamu tinggal di Korea, di mana tanah kaupijak, di situ langit kaujunjung!"

"Oh iya, langitnya cantik!"

"YA!"

BRAKKKK!!!! Pintu atap terbuka.

"CONGRATULATION, DOYOUNG!!!"

Anggota NCT U, 127, dan Dream tiba-tiba mengagetkan pembicaraan mereka berdua dengan Jeno yang membawa kue yang pastinya bukan kue ucapan selamat ulang tahun.

"Ya, Jeno. Kamu?"

"Maaf Kak, aku nggak beneran ngambek kok."

"Trus ini? Ini ulang tahunku?" Doyoung bertanya. Seingatnya ini awal bulan November dan ulang tahunnya di awal Februari. Doyoung melirikkan matanya ke bocah yang diajaknya berdebat seolah mengatakan, "cepat katakan ada apa ini!"

"Ini ucapan selamat karena Kakak sudah dipilih menjadi MC tetap Lipstick Prince."

"Karena kejutan ulang tahun sudah biasa, ya sudah kita buat beginian."

Doyoung kaget lalu tertawa. Rasanya lega karena ternyata Jenonya tidak kenapa-napa dan mungkin bersyukur karena teman-temannya begitu perhatian. Setelah membagi kue dan mendapat suapan dari Jeno, ia baru menyadari bocah yang tadi dituduhnya menunduk di belakangnya.

"Maafin Kakak ya."

Doyoung tulus dan ia merasa bersalah ketika melihat pundak itu agak bergetar.

"Sesuai skenario kok," ucapnya pelan tapi sanggup menghapuskan rasa empati Doyoung.

"YA!!!"

"Aku tahu suara Kakak merdu tapi jangan dipakai ngebentak juga kali Kak."

Akhirnya Renjun mengangkat wajahnya, terlihat kesal.

"Iya."

"..."

"Ide siapa ini?"

"Haechan."

Sudah pasti. Bocah sepolos Renjun mau saja dimanfaatkan Donghyuck. Renjun itu polos, makanya Doyoung agak tidak percaya ketika mendapat laporan Renjun membuat masalah. Masalahnya lagi, Doyoung tidak biasa marah ke NCT Dream, dan sekalinya marah yang kena Renjun. Ia jadi merasa bersalah memarahi bocah yang cuma ikut alur itu.

"Kamu nggak mau maafin Kakak?"

"Asal kakak mau ngebagi Jeno."

"NEVER!!!"





----------

"Kamu ngapain namain aku pakai bahu lebar segala sih, Jen?"

"Itu doaku biar bahu kamu tambah lebar, Injunnie."

"Ugh."

"Bahumu yang sekarang itu imut, tapi karena aku tahu kamu nggak suka kami bilang imut, makanya kunamai itu."

"Jeno..."

"Namanya dipakai ya."

"Oke."



---------

"Kamu ngapain bilang punya bahu lebar segala sih, Jun? Malu-maluin."

"Doa dari Jeno itu, Kak. Siapa yang bisa nolak?"

"Kamu tahu kan kalau itu kebohongan mutlak."

"Kakak nggak tahu rasanya punya bahu sempit, sih!"

"Emang perlu? Bahu kakak udah paling lebar se-NCT, Injun."

"Sombong."

"Membanggakan diri."

"Ngeles."

"Kenyataan itu, sayang."

"Ugh..."

Merasa tidak ada bantahan dari Renjun, Doyoung mengacak rambut bocah itu hingga sengatan itu muncul.

"Jun, pinjem tanganmu."

"Huh?"

"Udah sini aja."

Dikaitkannya kelima pasang jari mereka, dan di setiap sentuhannya, baik Doyoung dan Renjun merasakan sengatan itu kembali. Renjun mengedipkan matanya, dan Doyoung pusing karena ia justru menikmatinya.

"Kakak suka?"

"He-em."

"Masih mau monopoli Jeno?"

"Forever."

"Pelit."

"Tapi ada satu lagi yang mau kumonopoli."

"Kak Jungwoo?"

"Satu lagi."

"Kak Taeyong?"

"Amit-amit."

"Kak Jaehyun?"

Doyoung mengeratkan pegangannya yang membuat Renjun berjengit.

"Kak Taeil..."

"Injun."

"Huh?"

"Kamu, Injun."

"Huh?"

"Yang mau kumonopoli, kamu."

"Kak Doyoung rese!"

Paras Renjun berubah merah. Doyoung puas.





--------------

"Aku pengen punya bahu lebar kaya Jeno."

"Kenapa nggak kayak kakak?"

"Kelebaran."

"Tapi proporsinya pas lo, cowok macho."

"Iya sih."

"Kamu nggak mau?"

"Pengen."

"Sini kukasih."

"Huh?"

"Aku mau ngasih bahuku ke kamu..."

"..."

"..."

"..."

"Lupain Jun."

"Eng, Kak Doyoung serius? Nanti pegel lo. Jangan tarik kata-kata kakak lagi."

"Iya."

Satu kata dan Doyoung mendapat pelukan Renjun yang membuatnya terkekeh ringan.

"Bahuku bisa jadi milikmu asal kamu mau ngasih Jeno ke aku. ARGHH."

Hanya wacana, karena gigitan yang diberikan Renjun ke bahu Doyoung sudah mengatakan semuanya. Toh, belahan jiwa tidak selalu antara memiliki kemiripan yang identik atau memiliki ketidakmiripan yang bertolak belakang yang biasanya disebut saling melengkapi.

Seperti serpihan, Renjun mendapat keduanya, dalam satu sosok manusia.



---------------  

"Cinta itu dimulai dari jabatan tangan."- Penulis, 2011 

.

.

.
 
[Doyoung x Renjun]
~FIN~

9 JULI 2018 pukul 00:48 WIB

Aku ngerasa bisa membuat satu novel hanya dari ide ini tapi yah, itu nanti aja karena aku cuma akan melanjutkan Moments dan Baby O Chick hingga nanti aku menyelesaikan semuanya. Doakan TA saya lancar ya. Hehehe.

Untuk yang minta crack pair dan cross-fandom, aku pertimbangkan di work  lain (baru) karena ini kubuat untuk intern NCT saja, rencananya. See you in next or a few weeks.

MOMENTSKde žijí příběhy. Začni objevovat