Master marah besar saat Nicholas tiba di Markas ECHQ Athena, lebih tepatnya, saat di dalan rapat, Nicholas mengatakan bahwa ia telah mengeluarkan peraturan baru untuk Perang Pandora periode kali ini. Termasuk, saat ia mengaku telah memberikan kata kunci untuk keberadaan Tekhne terakhir sekaligus Guci Pandora.
"Kupikir kau berada di pihak kami?! Bukankah kau mengkhianati keputusanmu sendiri, Hermes?!" Master menggebrak meja.
"Meski begitu, aku memiliki wewenang lebih tinggi darimu untuk memulai perang atau tidak. Dan aku berniat ingin membantumu, aku melakukannya secara imbang, tentu saja aku juga akan memberitahu kalian kata kuncinya, kuharap kau menjaga emosimu, Mas-ter." Ucapan Nicholas membungkam seluruh mulut yang ada di dalam ruang rapat.
Setelah hanya hening yang menggantung di sekitar mereka selama beberapa detik. Si pembawa berita melanjutkan rapat dengan mengajukan peraturan serta kata kunci untuk perang.
Yang pertama, Nicholas menyampaikan bahwa perang dimulai besok tepat jam lima pagi, meski matahari belum muncul, perang tetap akan dimulai. Yang kedua, bahwa letak Tekhne terakhir dan Guci Pandora benar ada di Atlantis, tapi Atlantis belum tentu tenggelam di laut. Selat Gibraltar dengan pilar-pilar Hercules pada kedua sisinya merupakan sebuah gerbang, pusatnya tentu saja bukan tepat di antaranya. Perang besok bersistem perebutan dan siapa cepat dia menang. Elpis Commander harus menjalankan tugas mereka menjaga Tekhne agar tidak dirusak, serta agar Guci Pandora tidak diambil alih oleh pihak lawan. Para Pendosa akan mencari di mana letak pasti kedua artefak itu, berusaha saling cepat untuk menemukan dan memenangkan perang.
Oleh karena itu, diberlakukan peraturan ketiga, bahwa mulai hari ini seluruh pasukan baik dari pihak Elpis Commander maupun dari Para Pendosa yang sedang menyisir area Selat Gibraltar harus segera ditarik hingga situasi di medan perang haruslah benar-benar bersih.
"Yang keempat, semua peraturan yang kusebutkan tidak menerima penolakan. Oleh karena itu, setelah semua peraturan disebutkan, semua pihak otomatis menyetujuinya."
"Kau pikir, kau tidak menyalahkan wewenangmu, Nicholas?" geram Master.
"Aku hanya memaksimalkan kewenanganku, Master. Satu saran dariku, ada artikel terbaru menyatakan hipotesa baru soal letak Antlatis. Artikel itu ditulis pada tahun 2017, silakan dicari menggunakan internet. Aku akan berjaga di lokasi perang mulai saat ini, sampai jumpa kembali!" Dan begitu saja Nicholas tiba-tiba hilang dari ruang rapat.
"Berenike, cari artikel yang dimaksud Nicholas. Ares dan Altair, tarik pasukan, Leo, kunci ruangan gimnasium dan sampaikan bahwa perang dimulai besok, Iris dan Chelsea pergilah ke ruangan siaran dan beritahukan bahwa jam istirahat dimulai satu jam lagi karena perang dimulai besok. Mengerti?"
"Siap!" seluruh tujuh--sekarang enam--kesatria utama menggaungkan satu kata yang sama.
Perang pun hanya tinggal dalam hitungan jam ke depan.
*
Tubuh Nicholas perlahan muncul dari bawah lingkaran sihir berwarna putih yang ada sebuah lantai pualam cokelat muda.
Laki-laki itu muncul di dalam sebuah ruangan megah dengan tinggi pilar-pilar korintianya setinggi sepuluh meter. Langit-langitnya gelap, karena obor api hanya dipasang di ketinggian tiga meter di tiang-tiang dan sepanjang dinding setiap tiga meter. Tiada lubang lain di sana, yang dapat dijadikan akses keluar masuk, semuanya tertutup dan hanya sihir yang bisa memberikan seseorang akses untuk masuk.
"Hermes, kau kah itu?" tanya seorang wanita dengan kerudung di kepalanya yang menjuntai hingga menyapu lantai.
Di dalam pelukan wanita itu terdapat guci berukir yang tertutup kain dan dieratkan dengan tali anyaman berwarna emas.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA: Iris
FantasyKeping mimpi, bekas luka di tangannya, dan sebuah penyerangan di malam ulang tahunnya yang ke-19. Pemandangan terakhir yang Iris lihat adalah kepergian orang-orang misterius itu dengan membawa serta paman dan bibinya. Setelah terbangun di markas Elp...