Bandung, 8 Juni 2006
"Ya Nay, bolany ketengah gak bisa digapai lagi, maafin Andre yah?." Maaf Andre kepada Nayla sahabatnya.
"Yah Andre itu kan bolanya baru dibeliin sama bunda.." Jawab Nayla dengan oktav yang sedih.
"Yah Nay, jangan nangis ntar Bunda Dira marah." Balas Andre dengan nada sedih karna terbawa Nayla.
Tak beberapa lama dari itu mereka hanya menatapi bola yang hanyut ketengah danau tanpa bisa melakukan apa-apa, Nayla yang semakin lama semakin sedih melihat bolanya hanyut semakin jauh pun nangis, Andre yang takut melihat Nayla nangis dia pun ikut menangis.
"Andre kenapa ikut-ikutan nangis?." tanya Nayla dengan polosnya.
"Andre takut pas ntar Nayla nangis Bunda Dira liat terus Andre ntar dimarahin gara-gara bolanya hanyut." jawab Andre.
"Andre jangan ikut-ikutan nangis gak apa-apa bolanya hanyut juga ntar Nayla tinggal bilang lagi ke bunda biar dibeliin lagi." balas Nayla sambil mengelus kepala Andre dengan membawa boneka ditangan kirinya yang tidak pernah ia tinggalkan.
Author zone
Ya, Nayla dan Andre adalah temen dari sejak mereka jadi sperma, ih maksudnya gini jadi Ayah mereka itu berteman dekat pas kuliah dan sekarang nurun ke anak-anaknya mereka tinggal di satu komplek yang sama itu yang membuat mereka semakin dekat.
Ayah mereka bekerja diperusahaan yang sama dan bunda mereka menjadi teman yang sangat akrab.
Suatu waktu mereka terpisah jarak yang cukup jauh membuat mereka jarang bertemu seiring waktu melupakan.
TBC
Save Author yang habis inspirasi:v ngga ketang tunggu di bab selanjutnya y:v voment ea:v follow ig anget: rekasent12_
YOU ARE READING
But Why Nay?
Teen Fiction"Ya Nay, bola nya ketengah gakbisa digapai lagi maafin Andre yah?." "Yaah Andre itu kan bolanya baru dikasih sama Bunda.." 8 tahun berlalu mereka yang dulunya polos kini menjadi dewasa menginjak dimana mereka SMA setelah terpisah jarak kurang lebih...
