Forbidden Love

Holy Shit! It's not happening! 28

I would give it all

I would sacrifice

Don't tell me it's not worth fightin' for

I can't help it

There's nothin' I want more

You know it's true

Everything I do I do it for you

"Saudara tiri Will dan Drake, harus kukatakan." Kata Lys, mengoreksi ucapannya. "Ratu sudah memiliki Alex jauh sebelum dia menikah lagi dengan Richard."

Aku tidak bisa berkata apa-apa. Demi pudding vanilla, aku bahkan tidak bisa berpikir selama beberapa saat!

Suasana berubah hening selama beberapa saat. Berbagai pikiran melintas di dalam otakku seperti: apa yang menyebabkan Will dan Lys putus? Kenapa Lys akhirnya menikah dengan saudara tiri Will? Aku merasa Lys wanita yang menyenangkan dan baik. Well, aku bisa mengerti alasan mereka putus jika Lys tipe wanita yang... tidak begitu menyenangkan.

Walaupun begitu, menikah dengan mantan pacar saudaramu walaupun memang tidak ada hubungan darah, adalah hal yang agak... melewati batas barangkali? Apalagi melihat Will yang tidak pernah berhubungan lagi dengan wanita lain setelah putus dengannya, ada kemungkinan kalau Will masih mempunyai perasaan pada Lys.

Kurasa... pasti ada alasan kuat mengenai putusnya hubungan mereka. Mungkin karena mereka adalah mate? Kalau benar maka semuanya menjadi lebih jelas. Aku jelas sangat amat mengerti sekali bagaimana arus-listrik-merah-bodoh itu bisa membuat hidup kacau-walaupun aku memang merasa hidupku tidak lagi terasa begitu hampa daripada sebelumnya-tetapi yang jelas, berusaha mengingkari perasaan terhadap mate kita adalah hal yang SIA-SIA. Terakhir kali aku mencobanya, aku gagal dengan memalukan dan hampir menjadi gila, terima kasih.

Aku begitu larut dalam pikiranku sehingga aku tidak menyadari kalau Lys menatapku.

Aku kemudian tersadar. Aku langsung mengubah ekspresi wajahku dan berusaha menguasai diri.

"Maaf." Bisikku, malu.

"Tidak apa-apa." Sahut Lys, tersenyum penuh pengertian. "Aku mengerti kenapa kamu kaget seperti itu. Kalau aku berada di posisimu, aku juga pasti bereaksi sama sepertimu."

Aku hanya tersenyum ragu, tidak tahu harus mengatakan apa.

Lys tersenyum kecil. "Ah iya, aku belum mengenalkan diriku secara benar padamu." Katanya, mengulurkan tangan. "Aku Lys Vorestasieena."

Merasa bersyukur dia mengubah pembicaraan, aku menyambut tangannya dengan senyuman. "Emily Esmond." Sahutku.

"Senang bertemu denganmu." Lys balas tersenyum.

"Ah." Ucapku, tanpa sadar.

"Hm?" Lys menatapku dengan tatapan bertanya.

"Tidak." Sahutku, tertawa kecil. "Aku hanya merasa ini pertama kalinya aku mendapat reaksi berbeda dari orang lain saat berkenalan denganku."

Lys menatapku bingung. "Memangnya mereka bereaksi seperti apa?" tanyanya.

"Oh, macam-macam." Jawabku, mengangkat bahu. "Yang jelas, mereka tidak begitu ramah setelahnya."

Lys tersenyum. "Well harus kuakui. Aku memang sempat takut saat mendengar Silver Slayer berada di negeri ini." Katanya, tertawa kecil. "Tetapi aku tahu aku salah menilaimu. Kamu tidak terlihat seram dan menakutkan seperti yang dibicarakan orang-orang."

"Seram dan menakutkan." Ulangku, geli. Aku sudah tidak kaget lagi mendengarnya.

"Tambahkan sosok Drake dan Will di sebelahmu maka efeknya akan semakin mengesankan." sahut Lys dengan nada bercanda.