32

301K 14.5K 189
                                    

INFO :

Adeeva dan Arga versi wattpad ada 59 Bab. Versi buku 36 Bab. Isi sama, hanya aku satuin biar nggak banyak bab.

Jadi, buat temen-temen yang beli ebooknya di karyakarsa, aku sarankan buat beli full yaa daripada perbab🌺🥰😍😘

***

Deeva yang sedang duduk di kursinya pun bergerak gelisah. Naluri keponya bermunculan. Mulutnya sudah gatal ingin segera mengklarifikasi pernyataan suaminya kemarin siang. Ya, tentang Jihan yang berstatus sebagai mantan kekasih Bima.

Ia jadi merasa tidak enak hati karena pernah terang-terang mengutarakan isi hatinya untuk Bima kepada teman-temannya, termasuk Jihan.

"Bego," gumamnya seraya memukul kepalanya dengan pelan.

Deeva merutuki dirinya sendiri, sungguh dia tidak tahu sama sekali perihal ini. Maklum, dia memang baru mengenal Jihan di kelas sebelas. Karena dulu waktu kelas sepuluh, mereka hanya pernah bertemu tanpa saling bertegur sapa. Bahkan, untuk nama saja tidak tahu. Entah Deeva yang kudet, atau memang hubungan Jihan dan Bima tidak diketahui banyak orang.

"Oy!" sapa Jihan membuat lamunan Deeva buyar seketika. Wajahnya berkeringat, persis seperti orang yang ketahuan maling.

"Eh?"

"Kenapa sih?" tanya Jihan yang sekarang sudah duduk di sampingnya.

Adeeva berdehem. "Han, malam kemaren... gue---gue denger obrolan lo sama Kak Bima," ucap Deeva sangat pelan, nyaris tak terdengar.

Jihan menoleh, dia tersenyum kecut. "Sepandai-pandainya menyembunyikan bangkai, akhirnya tercium juga ya."

"Jadi, bener?"

Jihan mengangkat bahunya acuh. "Maybe."

"Btw, gue minta maaf Han."

"Lah, emangnya kenapa?"

"Karena gue pernah suka sama Kak Bima, tapi sekarang enggak kok. Sekarang gue tahu, kenapa lo benci sama Kak Bima."

Jihan malah tertawa terbahak-bahak. "Anjir! Jadi lo minta maaf gara-gara itu? Penghinaan sekali!"

"Eh?"

"Lo anggap gue wanita gagal move on, heh?"

Adeeva menggeleng dengan cepat. "Nggak!"

"Terus, kenapa lo minta maaf sama gue?"

"Eh itu ... itu karena gue pernah suka sama mantan lo. Kan banyak tuh orang di luaran sana yang berantem karena mantan salah satu temannya disukai oleh temannya sendiri. Gue---gue gak mau kita kayak gitu Han."

Jihan berdecak. "Denger Deeva, apa gue pernah larang lo buat suka sama Bima?" tanyanya yang langsung direspon gelengan kepala oleh Deeva.

"Gue benci sama dia karena suatu hal yang belum bisa gue ceritain sama lo," jelasnya dengan lirih. Jihan memalingkan wajahnya.

"Eh, kenapa lo malah nangis sih Han?" Deeva jadi gelagapan sendiri begitu melihat setitik air mata yang keluar dari mata Jihan.

Jihan mendongak, mengipasi matanya yang terasa perih. Topik ini memang selalu membuatnya lemah. Dan dia benci menjadi lemah seperti ini. Dan ini juga salah satu alasan kenapa dia membenci seorang Bima Prayoga.

---

Deeva yang sedang berjalan bersama Jihan menuju apartemennya pun terhenti kala mendengar seruan seseorang, memanggil salah satu dari mereka.

Adeeva dan ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang