SEMBILAN

20 2 0
                                    


"heh!! cewek belagu, gue mo ngomong sama eloe!"

Amel yang sedang mengerjakan soal-soal latihan mendongak, ia mendapati Citra sang primadona kelas mereka sedang berkacak pinggang di depannya.

"ngomong sama gue?" tanya Amel.

"ya iyalah!! Siapa yang nyuruh loe satu kelompok dengan Filan? Loe pikir loe siapa?"

Ternyata Citra sewot karena ia masuk kelompok Filan dalam pembagian kelompok untuk pratikum Biologi.

"oh masalah itu. loe kira gue keganjenan mau satu kelompok dengan mereka? Tanya tuh ke Jefri kok bisa-bisanya masukan nama gue ke kelompok cowok-cowok rese itu, atau kalo loe emang niat masuk kelompok mereka, kita tukeran aja." jawab Amel membuat Citra cs tambah gondok lalu meninggalkan Amel untuk menemui ketua kelas mereka.

Amel hanya bisa geleng-geleng lihat kelakuan Citra, ternyata Filan emang punya banyak penggemar.

"Jefri.." panggil Citra ke Jefri yang lagi ngobrol di kantin.

"ada apa sayang?" jawab Jefri sableng.

"kok gue gak di kelompok Filan sih?"

"ngomongin pratikum Biologi ntar kamis cantik?"

"ya iyalah Jef, kok anak kampung itu bisa jadi kelompok Filan, ntar gue laporin ke Filan baru tau rasa loe!" ancam Citra.

"ya ampun sayang, loe tanya deh ke pangeran impian loe itu, kok mau-maunya dia nolak seorang bidadari cantik kaya loe, tapi tenang aja, kan loe satu kelompok sama gue,"

Mendengar jawaban kaya gitu Citra jadi tambah manyun lalu meninggalkan Jefri yang sedang tertawa terbahak-bahak bareng cs-nya.

Dan ternyata jawaban Filan pun sama saja dengan keduanya, membuat Citra tambah bete banget.

"gue sebenernya juga gak mau sama doi, tapi Amel kan pintar," jawab Filan sambil mengedipkan mata.

"jadi loe pikir gue nggak pintar?"

Filan hanya mengangkat bahu, Citra pun meninggalkan Filan cs dengan kekesalan luar biasa.

"nah lho, marah tuh cewek!"

"biarin!! manja banget, emang dia siapa gue, pake mo ngatur-ngatur segala," kata Filan.

"tapi ngapain juga loe ngedeketin anak kampungan itu?" tanya Donil.

"jangan-jangan loe suka lagi sama dia," kata Egi.

"betul keknya sahabat kita kena virus benci untuk mencinta," sambut Ilham.

"what? are you crazy? Ya gak mungkinlah gue suka sama cewek kaya dia, kan udah gue bilang, doi itu pintar, so bisa kita manfaatin dong, biarin aja dia yang ngerjain tugas biologi, kita kan bisa nyantai," kata Filan menampik benih-benih rasa aneh yang tumbuh bila ia bersama Amel.

"ya juga ya,"

"ya dong,"

Keempat cowok itu tertawa.

* * *

"hari ini terakhir ya kita belajar,"

"kok gitu?"

"dua minggu lagi kan kita UAS, aku juga mau belajar mapel yang lain."

"kamu gak niat ngajari aku mapel yang lain?"

What?

"kamu kan jago mapel yang lain, tinggal dibaca ulang aja sebelum ujian,"

Filan membusungkan dada, "ya iyalah gue kan anak cerdas," katanya pongah.

Musuh TersayangWhere stories live. Discover now