10.1

506 114 49
                                    

"I've done some things that I shouldn't have done, but I haven't stopped loving you once

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I've done some things that I shouldn't have done, but I haven't stopped loving you once."(Arctic Monkeys - The Ultracheese)

---;---

LUKE MEMBERHENTIKAN MOBILNYA, lalu cowok itu menarik nafasnya dalam-dalam. Ini mungkin momen terakhirnya dengan Alanis.

"Jadi berapa, Luke?" Tanya Alanis. Dia juga udah memegang dompetnya dan siap memberikan berapapun nominal yang Luke sebutkan.

"Al, can we talk for a moment?" Luke malah mengabaikan pertanyaan Alanis, dan melontarkan pertanyaan baru.

Alanis mengangguk, lalu ia memperhatikan Luke sambil melepas seat-belt-nya.

"Kenapa, Luke?" Tanya Alanis. Cewek itu menatap mata Luke lekat-lekat, membuat Luke jadi susah banget ngontrol degupan jantungnya.

Berusaha tenang, Luke menghembuskan nafasnya, "pertama, gue mau minta maaf karena gue ninggalin lo sendirian di rooftop waktu itu."

Alanis terdiam sejenak, lalu terkekeh, "come on, itu kejadian udah empat tahun yang lalu, kenapa masih dibawa-bawa sampe sekarang?"

"Al, lo nggak ngerti gimana rasanya kemanapun lo pergi, perasaan bersalah itu ngikutin lo," lanjut Luke. "And it haunts me like a nightmare, setiap gue mau deket sama siapapun, hati dan pikiran gue masih sama lo--di rooftop itu."

Alanis menatap mata Luke, tapi buru-buru cewek itu kembali menunduk. Dia nggak boleh jatuh lagi.

"Perasaan gue sampe sekarang masih ada, Al. Sampe detik ini, it still beats for you," sekarang Luke meletakkan tangan kanan Alanis di atas dadanya. "Gue tau gue salah, harusnya gue bisa mempertegas hubungan kita. Harusnya gue yang ngungkapin duluan, harusnya gue nggak pernah maksa lo."

Luke kemudian mengenggam tangan Alanis.

"Gue egois karena sebenernya yang gue pengen denger cuma seberapa percayanya lo sama gue. Maaf, Al. Cara gue salah."

Merasa cukup, Alanis perlahan berusaha melepaskan genggaman tangan Luke, dan akhirnya Luke membiarkan cewek itu.

"Terus, sekarang lo maunya gue gimana?" Tanya Alanis. Ekspresinya datar.

"Kasih gue kesempatan, Al. Ayo kita perbaikin semuanya lagi dari awal." Ajak Luke dengan tatapan mata yang serius. Luke emang serius, kok. Cowok itu emang selalu serius dengan omongannya, tapi sayangnya Alanis suka salah kaprah.

"Sebenernya, gue pengen ninggalin lo sekarang kayak waktu itu lo ninggalin gue; main pergi gitu aja dengan jawaban yang super gantung," ucap Alanis. Cewek itu kemudian menghela nafas, "tapi, gue nggak bisa."

Luke tersenyum, mengira jawaban Alanis menjurus ke arah positif.

"Karena ada hal yang harus lo tau, Luke. Dan semoga ini bisa jadi pegangan biar lo bisa ngejalanin semuanya tanpa mikirin ini lagi."

"Apa, Al?" Tanya Luke.

All his life, he has been waiting for this moment to come.

"Luke, I'm getting married to Harry this month." Jawab Alanis.

T H E E N D

T H E E N D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fool's ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang