Bangtan Short Story

Obsesion

Cast

7 member BTS

Genre
Thriller, misteri

Aku sangat mencintai Kim Seok Jin. Tidak ada satupun manusia yang boleh bercengkrama ataupun memilikinya.

___________________________________________

"Seok Jin! " seseorang memanggil Seok Jin saat ia sedang menunggu kedatangan bus di halte.

"Yoongi, ada apa? "

"Ini! " Yoongi menyodorkan buku catatan milik Seok Jin.  "Buku catatanmu, tadi tertinggal di atas meja, kau selalu saja melupakan sesuatu. " Yoongi berucap, bahunya naik turun, menghirup rakus oksigen pasca kelelahan berlari.

"Ohh.. Terima kasih Yoon! Maaf, aku terburu-buru."

"Kenapa tidak bilang kalau terburu-buru, kau bisa pulang bersama ku. " Yoongi menarik tangan Seok Jin menuju parkiran.

"Tapi Yoon, aku tidak enak pada Jimin." balas Seok Jin tak enak hati, Yoongi menghiraukannya dan Seok Jin tak melepaskan genggaman tangan Yoongi. Dia malah terus mengikuti langkah kaki Yoongi.

"Jimin sudah menunggu di mobil, kau tak usah sungkan. Lagi pula kau juga teman kami. "
Mendengar pemaparan Yoongi, Seok Jin hanya terdiam dan menerima tawaran Yoongi.

Sesampai di parkiran, Yoongi membukakan pintu mobil untuk Seok Jin, Seok Jin masuk ke mobil dan mendudukan diri di kursi belakang. Benar saja, Yoongi tidak berbohong. Ada Jimin yang sudah menunggu di kursi depan.

"Kenapa lama sekali Hyung! " Jimin berucap, saat Yoongi duduk di kursi kemudi. Kemudian dia berbalik badan menyapa Seok Jin "Haii! Jin Hyung, buku catatanmu sudah dikembalikan Yoongi Hyung? " tanyanya.

"Sudah Jim. " Seok Jin membalas dengan senyum manisnya.

"Ku antar Jimin dulu ya, karena rumahnya lebih dekat. " Yoongi berucap sambil memasang sabuk pengaman, menghidupkan mesin mobil, memasukan persneling dan mobil mulai melaju.

Tidak lupa satu pasang mata berhasil memperhatikan gerak-gerik mereka.

.
.

"PLAK! " satu tamparan berhasil melayang di pipi Seok Jin. Satu ruangan kelas terdiam.

Dada Jimin naik turun menahan emosi yang membuncah. Berkecamuk dengan perasaan sedih yang tak terbendung. Dia hancur kehilangan kekasihnya.

Bagaimana tidak, kelas mereka sedang berduka. Yoongi mengalami kecelakaan pasca mengantar pulang Seok Jin. Sebuah truk berhasil menghantam keras mobilnya. Yoongi sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong saat diperjalanan.

Seok Jin hanya terdiam, menangis sambil memegang pipinya yang sudah memerah akibat tamparan keras Jimin. Dia terisak, Seok Jin tak tahu apa salahnya. Di mana letak kesalahannya. Selalu saja teman-temannya dalam musibah setiap kali bersamanya. Apa yang sebenarnya terjadi. Apa Seok Jin seorang pembunuh, apa Seok Jin seorang penyihir, atau malaikat pencabut nyawa. Tentu saja bukan, tak pernah terbesit sedikitpun dalam benak Seok Jin untuk mencelakai teman-temannya. Dia selalu berbuat baik dan tak pernah menyakiti siapapun. Lalu kenapa, kenapa semua orang yang dekat dan berusaha untuk membantunya, selalu saja mengalami nasib sial.