18th

23.8K 2.8K 416
                                    

Taeyong menatap Taeil penuh tuntutan sementara Taeil hanya membalasnya dengan tatapan hangat.

"Apa yang ingin anda tanyakan Paduka?"

Taeyong menghela napas, "berhenti memanggil ku paduka hyung!"

Taeil tersenyum dan menegakkan tubuhnya. "Aku hanya ingin memiliki sedikit sekat Taeyong-ah."

"Tidak! Kau adalah kakak yang menjaga ku dan Jaehyun!! Sampai kapanpun tidak akan aku biarkan ada sekat diantara kita!"

"Taeyong..."

"Cukup! Aku kehilangan Jaehyun! Dia orang yang seperti saudara ku sendiri! Aku tidak mau melepas saudara ku lagi!!"

Taeil menghela napas lalu tersenyum, "terserah mu saja."

"Selama ini dimana dirimu hyung? Aku berusaha mencari mu dan Hansol hyung."

"Setelah Johnny naik takhta, hidup kami benar-benar tidak teratur. Aku sendiri kebingungan dimana kami berada dan aku berakhir membuka toko roti kecil di Centaury." Jawab Taeil pelan.

"Kau hidup dengan berat hyung."

"Lebih dari berat Taeyong-ah.."

Taeyong meremat tangan Taeil dan menatap yang lebih tua serius. "Aku akan mengangkat mu menjadi menteri perdagangan hyung! Aku ingin kau menggantikan menteri Shin yang sudah terlalu tua."

"Aku rasa kau berlebihan Taeyong-ah."

"Tidak! Jangan seperti ini hyung, walau kerajaan kita berbeda tapi keluarga mu memiliki kesan yang berarti bagi Arcturus."

Taeil tersenyum. "Terima kasih Yang Mulia."

Ten yang sedari tadi hanya diam segera mengalihkan perhatian Taeil dengan pertanyaannya.

"Hyung, maaf sebelumnya tapi setahu ku kau dan Yuta-nii tidak memiliki anak."

Taeil menghela napas lalu tersenyum tipis, "dia putra Hansol."

Taeyong dan Ten terbelalak kaget dan segera merapatkan kursinya dengan kursi Taeil.
"Putra Hansol hyung?" Tanya Taeyong tak percaya.

"Ya." Taeil mengangguk singkat.

"Aku.. Aku sempat berpikir bawa kalian bertiga mati setelah pergi dari Canopus. Ternyata takdir memang diluar akal manusia."

"Kami hidup berpindah dari satu kerajaan ke kerajaan lain, terus seperti itu hingga Hansol meninggal di Centaury. Jadi, aku putuskan untuk menetap di Centaury hingga Haechan sebesar ini."

"Kenapa kau tak kemari hyung? Kenapa kau tak ke Arcturus? Kami keluarga mu!"

Taeil tak menjawab apapun dan hanya menggeleng pelan. Taeyong menghela napas, berusaha puas dengan jawaban Taeil yang hanya gelengan kepala.

"Aku akan siapkan paviliun untuk mu dan Haechan, malam ini menginaplah di kamar tamu kerajaan."

"Terima kasih Yang Mulia."

Taeyong mengangguk pelan sebelum membawa Taeil menuju kamar yang akan ditunggalinya malam ini.

.......

The ArcturusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang