PROLOG

85 10 4
                                        

Keping kebahagiaan yang dulu pernah terbangun setitik kini telah di tebas oleh hari, waktu yg terus melintasi, dan kejadian yang tak mampu dipungkiri. Setidaknya, apa yang kini Dania rasakan mampu membuatnya merasa terseok. Ketika dulu dia hampir percaya bahwa cinta mampu mengubah suatu kehidupan, kini ia kubur pendapat itu. Analisis baru yang ia temukan, bahwa cinta bisa membunuh kiprah nya secara perlahan, membuatnya memakan hati karena api cemburu, atau apapun yang lainnya hingga mampu menerpurukkan jiwanya.

Dania tidak ingin berlama lama bersedih. Ia mampu bangkit, dan ia yakin mampu. Semua tergantung keteguhan hatinya. Dia masih pelajar SMA, tidak mau larut digilakan oleh cinta.

Setelah sekian menit lamanya memandang embun yang tercetak di tubuh daun, Dania bergegas mengambil tasnya. Ia akan menempuh perjalanan lebih dari 10 menit, dan sekarang pukul 06.45. ia harus berjalan lagi ke simpang halte untuk mengambil angkot.

Klise, ia memulai hidup baru.

***

UNINTENDEDWhere stories live. Discover now