Part 9

2.4K 65 0
                                    

Hatiku kecewa karenamu ..

Karena sikapmu yang selalu melukai hatiku.

Aku ingin bahagia.

Aku hanya diam menunggu saat saat bahagia itu tiba.

Dan tentunya selalu ada namamu disetiap doa untuk kebahagianku.

Kamu ... adalah bahagiaku.

************

Rio sakit. Dua kata itu membuat gadis cantik ini hanya diam saja setelah mendengar berita itu. Entah mengapa, hatinya merasa sakit yang mungkin dirasakan oleh pemuda itu. Pemuda yang masih berstatus sebagai tunangannya.

Ify, gadis itu sekarang sedang berada di kampus. Setelah berhasil mencari tahu secara diam diam mengapa pemuda itu tidak menampakkan diri di kampus, Ify jadi malas untuk masuk kelas hari ini. Gadis cantik ini hanya duduk di salah satu taman kampus yang masih berada di wilayah jurusannya.

Ingin sekali rasanya dia datang ke rumah pemuda itu untuk memastikan keadaannya yang sekarang entah bagaimana. Di rumah besar itu hanya ada Rio dan adik kandungnya yang pastinya sedang berada di sekolah sekarang. Karena yang Ify tahu, sekolah Ray sedang ada acara yang di dalamnya ada group Ray sebagai salah satu band untuk memeriahkan acara sekolahnya.

Dan ... oh, Astaga. Pemuda itu sedang sendirian sekarang. Di rumah sebesar itu dia tinggal sendirian dalam keadaan ... sakit. Kali ini Ify menyalahkan orang tua pemuda itu dan orang tuanya, yang tidak mengijinkan bibi untuk tinggal bersama di rumah itu. Sekedar untuk membantu membereskan rumah bak istana itu.

Pasti orang tuanya dan orang tua pemuda itu berfikir bahwa hubunganya dengan pemuda itu akan semakin baik selama di tinggalkan oleh mereka. Tapi nyatanya ... itu semua tidak sesuai dengan harapan semua orang yang menginginkan hubungan paksa ini.

Ify menggelengkan kepalanya. Kemudian dia bangkit dan memantapkan hati untuk terakhir kalinya sebelum memutuskan untuk menjenguk pemuda itu yang sekarang 'mungkin' sedang sendirian di dalam istana Haling.

************

Rio sedang terbaring lemah di atas kasurnya dengan tubuhnya yang berlapis selimut tebal untuk membuat suhu tubuhnya yang panas ini menurun. Pemuda itu sedang tidak berdaya saat ini akibat dari masalahnya yang tak kunjung usai.

Sepertinya tubuhnya tidak bisa diajak bekerja sama untuk membantunya memecahkan masalahnya. Atau jangan jangan ini pertanda bahwa dia memang tidak berjodoh dengan gadis itu. Seorang gadis yang dulunya selalu membuatnya kesal dan juga tersenyum di waktu yang bersamaan. Rio merindukan saat saat itu.

Yah, itu benar jika Rio merindukan Ify. Merindukan setiap tingkahnya yang membuatnya kesal sekaligus bahagia. Dia merindukan perhatian Ify yang selalu menyuruhnya makan tepat waktu. Walau bagaimanapun, Rio tetap menurut perintah gadis itu yang menurutnya terlalu memaksa.

Tapi Rio yakin, suatu saat nanti, gadis itu pasti akan mengerti semuanya. Semua tentang isi hatinya yang hanya ada nama dia sekarang. Sebagai orang yang ia sayang lahir batin. Bukan hanya sayang, melainkan sudah mencapai tahap ... cinta.

"Gue gak akan pernah nyerah buat mengejar loe Fy. Walaupun loe tolak berkali kali pun karena foto itu penyebabnya, gue akan selalu mencari cara agar membuat loe kembali percaya sama gue. Gue ... cinta sama loe." Gumam Rio lirih.

CEKLEK !!!

Suara kenop pintu yang diputar oleh seseorang terdengar begitu jelas membuat Rio berpura pura untuk menutup mata. Saat ini tubuhnya benar benar tak bertenaga. Semuanya lemas. Rio hanya butuh istirahat.

Ternyata Ify yang membukanya. Gadis itu sudah sampai di istana Haling dan langsung masuk ke kamar Rio. Tidak perduli jika ada tetangga sebelah yang melihatnya masuk seperti seorang pencuri. Ify hanya ingin melihat keadaan pemuda itu dan memastikannya bahwa sakitnya tidak parah. Ify khawatir.

Journey of Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang