Prolog

1K 34 3
                                        

Terlihat wanita paruh baya keluar dari rumah dengan menyeret koper berwarna hitam dan beberapa tas ia cantelkan ditangan kanannya. Disusul dengan seorang cewek remaja yang membawa dua tas ransel yang lumayan besar. Mereka berdua berjalan menuju sebuah mobil yang terparkir di halaman depan rumah mereka dan memasukkan barang barang mereka ke dalam bagasi mobil berwarna silver dan dibantu oleh pria paruh baya yang bisa disebut sebagai suami dari wanita paruh baya tersebut dan pastinya cewek remaja tadi anaknya.

Setelah selesai membereskan barang barang kedalam bagasi mobil, mereka bertiga menaiki mobil dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan pelataran rumah sederhana namun terlihat sangat feminim.

Belum jauh dari rumah yang mereka tinggalkan tiba tiba saja si cewek remaja tadi menepuk jidatnya tanda bahwa ia melupakan sesuatu di dalam rumah yang ia tinggalkan tadi.

"Astaga, mah tas aku tadi lupa gak aku bawa"
"Tas yang mana?" tanya mamanya keheranan
"Tas slingbag aku yang warnanya pink itu lo mah. Dan isinya ada handpone aku dan dompet disana" jawabnya panik
"Ah kamu selalu gitu dek, mesti ada yang ketinggalan. Untung aja masih belum jauh, coba kalau udah hampir sampai papa gak mau balik lagi cuma mau ambil tas kamu" pria yang menyetir mobil tersebut langsung berhenti dan memutar arah kembali lagi menuju rumah tadi.
"Maaf pa, soalnya tadi aku taruh di teras pas tadi dipanggil mama buat bantuin bawa barang barang"
"Yaudah gak papa dek, lain kali kamu harus hati hati ya" timpal mamanya
"Iya mah, makasih"

Akhirnya mereka sampai dirumah tadi, dengan segera si cewek tadi keluar dari mobil dan menyambar slingbag pink nya dan berlari menuju mobil.

"Udah pah" nafasnya terengah engah karena tadi ia berlari
"Gak ada yang ketinggalan lagi ini dek, mah?" tanya papanya meyakinkan
"Insya Allah udah gak ada pa, lanjut aja nanti keburu kesorean" jawab wanita paruh baya yang ternyata adalah istrinya
"Yaudah kalau gitu kita jalan sekarang" pria tersebut menyalakan mesinnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

***

Setelah menempuh perjalanan cukup lama akhirnya mereka telah tiba di Kota Bandung. Mereka asalnya dari Yogyakarta tetapi pindah rumah di Bandung karena papanya ditugaskan di Bandung.

Perkenalakan namaku Aisyaqila Putri Salsabila teman temanku biasa memanggilku Syaqila, sebenarnya aku asli orang jogja karena sejak aku lahir, mama dan papa susah menetap di jogja selama 19 tahun. Sekarang umurku 16 tahun aku masih kelas 11 di SMAN 3 Jogja, karena baru kemarin lusa kenaikan kelas. Ketika pengambilan raport, papa sekalian mengurus surat kepindahan sekolah ku ke sekolah baruku di Bandung.

Sebenarnya aku masih berat hati jika meninggalkan kota kesayanganku ini, karena disinilah suka duka ku dimulai. Dari mulai aku memiliki teman, sahabat,dan orang orang yang aku sayangi. Aku sangat menyayangi kedua orang tuaku. Karena mereka berdua lah yang selaku mendukungku dan selalu memberiku semangat menjalani hari hari yang berwarna. Dan sebenarnya aku juga masih tidak rela meninggalkan sekolah lamaku, lebih tepatnya kedua sahabatku di sana. Kami sudah bersahabat sejak kecil bahkan mereka sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri, tapi mau tidak mau aku harus meninggalkan semuanya karena kepindahanku ke Bandung ini.

Aku anak tunggal. Papaku bernama Andika Surya Pradana, mengurus sebuah perusahaan yang berada di Bandung, dan inilah salah satu alasannya kenapa kami harus pindah rumah. Dan mamaku bernama Anika Saputri, sebelumnya mamaku seorang guru tetapi setelah kepindahan kami, mama memutuskan untuk tidak bekerja lagi dengan alasan ingin mengurus keluarganya dengan baik.
Aku cukup lega mendengarnya, karena aku bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama mama.

And You Where stories live. Discover now